PT Krakatau Steel Tbk. mengalami penurunan laba menjadi Rp 105,844 miliar pada semester I 2012 atau turun 92,25% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,366 triliun.

Penurunan laba ini disebabkan adanya kerugian kurs sebesar Rp 15,094 miliar dalam enam bulan tahun ini, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang berhasil mengantongi keuntungan kurs Rp 50,092 miliar.

Direktur Utama Krakatau Steel, Irfan Kamal Hakim, dalam keterangannya di Jakarta, mengatakan perseroan juga mengalami penurunan pendapatan keuangan sebesar 12,65% dari Rp 56,556 miliar pada semester I 2011 menjadi Rp 49,400 miliar pada semester I 2012. Selain itu, BUMN penghasil baja ini membukukan beban keuangan sebesar Rp 252,447 miliar, naik 62,76% dari Rp 155,107 miliar semester I 2011.

Dari sisi pendapatan, Krakatau Steel mencatat sekitar Rp 11,023 triliun, atau naik 31,07% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 8,410 triliun. Namun beban pokok pendapatan naik 35,36% yakni dari Rp 7,507 triliun pada semester I 2011 menjadi Rp 10,162 triliun pada semester I 2012.

Hingga semester I-2012, Krakatau Steel mencatat aset sebesar Rp23,179 triliun. Pada 2011, aset Krakatau Steel mencapai Rp21,511 triliun. (EVA)