Financial Report Corporate Action

Mall Plaza Indonesia Sumbang 40% Pendapatan PLIN

Mall Plaza Indonesia Sumbang 40% Pendapatan PLIN

Ruang komersil berupaya pusat belanja ritel nampaknya masih menjadi bisnis yang menggiurkan. Hingga akhir tahun 2012 saja jumlahnya mencapai 132 mall yang tersebar di seluruh wilayah Ibu Kota. Tak heran, jika ruang komersil ini menjadi pundi-pundi pemasukan bagi para pengembang. Salah satunya, Mall Plaza Indonesia yang menyumbang 40% pendapatan PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN).

Tahun lalu, mall kelas atas ini mencatat pendapatan kotor Rp 416,77 miliar atau meningkat 16,8% dibandingkan tahun 2011 yaitu Rp 356,92 miliar. Peningkatan terutama didorong oleh kenaikan harga sewa atas kontrak yang diperpanjang dan tenant-tenant baru dan lainnya. Okupansi tahun 2012 adalah 97,13% meningkat dibandingkan tahun sebelumnya 94,4%. Kontribusi terbesar kedua disumbang dari Hotel Grand Hyatt. “Tahun ini kami yakin kinerja akan terus meningkat dan kontribusi masih tetap mayoritas yakni sekitar 40% terhadap revenue perusahaan,” ujar Lucy Suyanto, Direktur PLIN.

Menurutnya, jumlah pengunjung juga meningkat sebesar 14,72%. Untuk meningkatkan jumlah kunjungan itu, pihaknya rutin mengadakan beberapa kegiatan. Misalnya, pada tahun lalu tercatat ada 120 event, Plaza Indonesia Fashion Week yang menampilkan koleksi spring/summer 2012, menyelenggarakan kegiatan Tenant Award berupa pemberian penghargaan untuk kriteria pelayanan terbaik.

Strategi lainnya adalah menambah 63 toko baru termasuk merek-merek prestisius internasional seperti Etro, Judith Leiber, Loewe, Moreschi, Bebe, ST Dupont, demikian pula produk seperti Karen Millen, X SML, Forever Friends dan Wakai. Beberaparestoran baru Chandara Fine Thai Cruisine, Moovina, Madame Lily’s Cafe, Nanny’s Paviliion, Paradise Inn, Taste Paradise, Lada Merah, Kafe Betawi, dan AddictTea.

“Kami juga merelokasi 29 toko termasuk 8 tenant ke area lantai 4 khusus produk dan jasa kecantikan, 10 unit toko sementara, 4 perluasan dan 2 toko mengubah konsepnya untuk memberikan atmosfir baru,” Lucy menjelaskan.

Sebagai perusahaan yang bergerak di industri pusat perbelanjaan dan properti lainnya, Lucy mengaku bahwa persaingan usaha, fluktuatif mata uang rupiah, stabilitas politik, sosial dan keamanan menjadi kendala-kendala yang mungkin dihadapi perseroan ke depan nanti.

Sekedar informasi, Mall Plaza Indonesia beroperasi sejak tahun 1990. Mall yang terletak di jantung kota banyak menjual produk-produk kelas atas. Plaza Indonesia menempati lahan seluas 38.050 m2 dengan luas lantai 62.747m2. Sejak tahun 2009 dilakukan ekspansi tambahan ruang 42.325 m2. Ekspansi lainnya adalah menambah outlet menjadi 433 outlet hingga saat ini. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved