Financial Report

Meski Harga CPO Lesu, Laba DSNG Tetap Tumbuh

Oleh Admin
Meski Harga CPO Lesu, Laba DSNG Tetap Tumbuh

PT Dharma Satya Nusantara Tbk

PT Dharma Satya Nusantara Tbk

Kondisi harga CPO sedang lesu belakangan ini. Tetapi, kenyataan itu tak lantas menodai kinerja PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) sebagai perusahaan yang bermain di bisnis kelapa sawit. Per semester I 2013, perusahaan berhasil meningkatkan produksi CPO menjadi 145.397 ton, atau naik sebesar 31,1 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Sementara volume penjualan CPO juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 30,5 persen menjadi 147.693 ton. Perseroan juga mencatat kenaikan produksi Tandan Buah Segar (TBS) selama periode Januari-Juni 2013 yang mencapai 555.570 ton, atau naik sebesar 28 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012. Sementara TBS yang diproses mencapai 600.350 ton, naik 35 persen dibandingkan tahun yang lalu, yang diperoleh dari perkebunan inti, petani plasma, dan pihak ketiga. Dari sisi efisiensi, sampai dengan Juni 2013, perseroan juga berhasil menjaga Oil Extraction Rate (OER) CPO rata-rata di level 24,2 persen, dan rata-rata Free Fatty Acids (FFA) sekitar 2,6 persen.

Direktur Utama PT Dharma Satya Nusantara Tbk, Djojo Boentoro, di Jakarta, Selasa (30/7/2013), mengatakan peningkatan volume produksi TBS ini disebabkan karena meningkatnya luasan tanaman yang mature dan bertambahnya usia tanaman milik perseroan. Total area tanaman mature meningkat dari 42.333 hektar pada tahun 2012, menjadi 48.470 hektar di 2013. Sementara produktivitas TBS per hektar mencapai 11,9 ton per hektar, atau meningkat 9 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Ekspansi yang dilakukan perseroan pun masih sesuai dengan yang dijadwalkan. “Perkembangan penanaman baru yang dicapai perseroan pada periode Januari-Juni 2013 mencapai 4.195 hektar, atau naik sebesar 116 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sehingga jumlah areal tanam sampai Juni 2013 telah mencapai 65.247 hektar.” Dan hingga akhir tahun 2013, perseroan menargetkan penanaman baru menjadi 8.000 hektar, yang terdiri terdiri dari 4.200 untuk inti dan 3.800 untuk plasma.

DSNG pun berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp 1,7 triliun, atau relatif sama dengan penjualan pada periode yang sama tahun lalu, di tengah turunnya harga CPO belakangan ini. Jumlah penjualan bersih itu disumbang oleh sektor perkebunan yang mencapai 60 persen, atau senilai Rp 1 triliun dan sektor produk kayu yang mencapai 40 persen, atau sekitar Rp 0,7 trilun.

Wakil Direktur Utama PT Dharma Satya Nusantara Tbk, Andrianto Oetomo, menuturkan, kontribusi pendapatan dari sektor perkebunan mengalami peningkatan dari 55 persen pada tahun lalu.

Meskipun penjualan bersih relatif tetap, perseroan berhasil meningkatkan laba usaha sebesar 9 persen menjadi Rp 260 miliar dari periode sebelumnya yang hanya Rp 238 miliar. Hal ini utamanya disebabkan oleh menurunnya beban pokok penjualan per ton CPO sebesar 8,4 persen dari Rp 4,7 juta pada semester I 2012 menjadi Rp 4,3 juta pada semester yang sama tahun ini.

“Meskipun harga CPO di pasar internasional pada tahun ini mengalami penurunan, perseroan berhasil mempertahankan margin laba kotor sebesar 28 persen seperti tahun lalu, dan juga margin laba usaha di tingkat 15 persen,” ujar Andrianto.

Sampai dengan Juni 2013, total total aset perseroan mencapai Rp 5,7 triliun, atau naik 11 persen dibandingkan dengan akhir tahun lalu yang mencapai Rp 5,1 triliun. Total ekuitas perseroan menjadi Rp 1,9 triliun atau naik sebesar 35,6 persen. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved