Financial Report

Metrodata Bukukan Penjualan Rp 4,4 Triliun

 Metrodata Bukukan Penjualan Rp 4,4 Triliun

PT Metrodata Electronics Tbk. mencatat total penjualan Rp 4,4 triliun di 2011 atau naik 11,5% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,9 triliun. Dengan adanya pertumbuhan penjualan tersebut, perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp 43,4 miliar. Sebanyak 20,7% nya akan dibagikan sebagai dividen yakni Rp 8,9 miliar atau Rp 4 per saham. Sedangkan 77% dari laba bersih perseroan atau Rp 33,4 miliar akan dicatat sebagai laba ditahan.

“Pembayaran dividen akan dilakukan selambat-lambatnya 30 juli 2012,” ujar Susanto Djaja, Presiden Direktur Metrodata Electronics usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Rabu (20/6).

Keberhasilan Metrodata mencatat pertumbuhan perjualan 11,5% mengingat adanya perubahan struktur kepemilikan anak perusahaan di 2011. Perseroan tidak lagi mengkonsolidasi E Metrodata Com (EMC) yang telah didivestasikan pada akhir 2010 senilai US$ 8,8 juta. Divestasi ini untuk memitigasi dampak akuisisi Sun Microsystems Inc oleh Oracle USA Inc.

“Perseroan melakukan divestasi atas seluruh kepemilikan saham di EMC yakni 51% kepada BT Frontline. Sebelum divestasi, EMC memiliki 60% saham dalam PT Sun Microsystems Indonesia, di mana 40% sisanya dimiliki oleh Sun Microsystems Incm.,” jelasnya.

Metrodata di 2011 membentuk usaha patungan dengan perusahaan distribusi TI nomor 1 di Asia Pasifik, Synnex Technology Corp, melalui anak perusahaannya yaitu PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) yang juga bergerak di bidang distribusi produk TI. Kepemilikan saham Metrodata dan Synnex di SMI adalah 50:50.

“Dampak dari divestasi EMC dan bergabungnya Synnex dalam bisnis distribusi perseroan adalah memperkuat struktur keuangan perusahaan, mengembangkan pengetahuan atas proses distribusi yang lebih efisien dan efektif, serta menambah diversifikasi produk TI yang dapat dijual,” katanya.

Untuk capex tahun 2012 sebesar Rp 70 miliar, untuk pemembelian gedung kantor baru di Central Park, jakarta Barat seluas 4350 meter dengan investasi Rp 62,5 miliar dan sisanya untuk biaya rutin perseroan.

Tahun 2012, Metrodata menargetkan penjualan naik sebesar 15,5% atau Rp 5,1 triliun. Untuk laba bersih meningkat 30% atau menjadi Rp 56,5 miliar. “Untuk mencapai itu, kami akan lebih serius di bisnis cloud computing. Kami salah satu vendor yang secara sejarah sangat siap untuk masuk ke bisnis tersebut. Yang kami tawarkan mulai dari counsulting, implementasinya hingga aplikasinya,” ujar Wiranto, Direktur Synex Metrodata.

Selain itu, Metrodata juga berencana meningkatkan penjualan IT nya di sektor UKM yakni dari 80 juta dolar di 2011 menjadi 110 juta dolar di 2012.

Saat ini Metrodata memiliki gudang di 13 lokasi dan mendistribusikan 18 merk IT. “Market segmentasi kami enterprise yakni telco, energy & government 40%, sme yaitu distribusi, manufakturing dan cross industry 40% dan smb yaitu cross industry sebesar 20%,” tambah Wiranto.

Komposisi kepemilikan saham di PT Metrodata Electronics saat ini yaitu 59,45% oleh masyarakat/publik, 25,13% oleh PT Ciputra Corpora, 13,65% oleh Hiskak Secakusuma dan sisanya 1,77% oleh Chandra Ciputra. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved