Financial Report Capital Market & Investment zkumparan

Pakuwon Jati Bagikan Dividen Rp337 Miliar

Pakuwon Jati Bagikan Dividen Rp337 Miliar
RUPS PT Pakuwon Jati Tbk. menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 337 miliar atau Rp 7 per saham.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 337 miliar atau Rp 7 per saham. Dividen ini juga setara dengan 13% dari Rp 2,54 triliun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk.

Jumlah pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2018 ini mengalami kenaikan sebesar 17% atau sekitar Rp 6 per saham dibandingkan dividen yang dibayarkan dari hasil kinerja tahun 2017. Pada tahun lalu, perseroan membagikan dividen tunai sebesar Rp 289 miliar atau setara dengan 14% dari laba bersih 2017 sebesar Rp 2,02 triliun.

Direktur Keuangan dan Corporate Secretary PT Pakuwon Jati Tbk, Minarto menyampaikan, selain untuk pembayaran dividen, sebesar Rp 1 miliar dialokasikan untuk dana cadangan dan sisanya diinvestasikan kembali dalam perseroan untuk memperkuat basis pertumbuhan pendapatan recurring maupun development.

“Ini menggambarkan komitmen berkelanjutan Perseroan kepada para pemegang saham PWON,” ujarnya dalam public expose tahunan di Hotel Sheraton Grand Jakarta, Selasa (25/06/2019).

Dia melanjutkan, perseroan mampu mempertahankan pertumbuhan usaha yang berkesinambungan sebagaimana tercermin dari beberapa indikator kerja keuangan dan aspek operasional. Pendapatan bersih tahun 2018 tercatat Rp 7,08 triliun, meningkat 23% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 5,74 triliun.

PWON juga membukukan laba bersih sebesar Rp 2,54 triliun atau tumbuh sebesar 35,79% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,87 triliun. Adapun laba komprehensif tercatat sebesar Rp 2,85 triliun, naik 42% dari tahun 2017 yang sebesar Rp 2,00 triliun.

Komposisi sumber pendapatan tersebut berasal dari recurring revenue dan development revenue yang tumbuh masing-masing sebesar 16,1% dan 30,8%. Menurut Minarto, recurring revenue yang mencapai Rp 3,46 trilun itu ditunjang dari kenaikan pendapatan yang sudah beroperasi secara penuh.

Misalnya, pusat perbelanjaan Pakuwon Mall tahap 2 dan 3 yang telah dibuka Februari 2017 dan Tunjungan Plaza Mall tahap 6 yang dibuka September 2017, serta tambahan pendapatan organic dari pusat-pusat perbelanjaan ritel dan hotel-hotel existing..

Sementara, development revenue mencapai Rp 3,61 triliun dibandingkan tahun 2017 yang sebesar Rp 2,76 triliun. “Karena pengakuan pendapatan dari apartemen Anderson Pakuwon Mall Phase 4 serta penjualan rumah di Pakuwon City Surabaya,” kata Minarto.

Sebagai informasi, pengeluaran belanja modal tahun 2018 yang telah dikucurkan oleh PWON mencapai Rp 1,95 triliun yang digunakan untuk membiayai proyek-proyek konstruksi Kota Kasablanka Tahap 2, Tunjungan Plaza 6, Pakuwon Mall extension, EastCoast Mansion, serta pembebasan tanah.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved