Financial Report zkumparan

Pegadaian Catat Pertumbuhan di Tengah Pandemi

Di tengah kondisi ekonomi yang lesu seperti saat ini, kinerja PT Pegadaian (Persero) menunjukkan pertumbuhan yang positif. Pada April 2020, perusahaan mencatatkan laba sebesar Rp 1,13 triliun. Angka ini naik menjadi Rp 1,32 triliun pada Mei 2020. Adapun omset penjualan di bulan April 2020 tercatat sebesar Rp 53,90 triliun dan meningkat menjadi Rp 65,61 triliun pada Mei 2020

Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto menyampaikan, meski di tengah pandemi seperti sekarang ini, nasabah Pegadaian terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Terlihat pada bulan April 2020, perseroan mencatat pertumbuhan nasabah sebanyak 14,73 juta jiwa dan pada bulan Mei 2020 sebanyak 14,90 juta jiwa.

“Di tengah berbagai tantangan dalam masa pandemi Covid-19, kinerja bisnis perusahaan masih tetap tumbuh. Sampai Mei 2020 kami tumbuh semuanya,” ujar Kuswiyoto pada acara Halal Bihalal Pimpinan Redaksi Media dengan PT Pegadaian (Persero), Jakarta (17/06/2020).

Untuk menjaga pondasi kinerja bisnis Pegadaian, perusahaan juga terus meningkatkan sistem digital. Hingga saat ini Pegadaian terus melakukan sosialisasi untuk mendorong nasabah dalam mengoptimalkan Pegadaian Digital sehingga bisa bertransaksi di rumah aja. Tercatat hingga Mei 2020 pengunduh aplikasi Pegadaian Digital sebanyak 1,9 juta.

“Kami terus tingkatkan optimalisasi kapabiltas perusahaan. Pegadaian telah memiliki pondasi yang kuat dalam menjaga sustainbilitas kinerja perusahaan,” terangnya.

Kuswiyoto juga menjelaskan, untuk mencapai terget bisnis di tengah kondisi pandemi ini, perseroan terus menyusun strategi dengan menetapkan berbagai regulasi keringanan-keringanan kepada nasabah. Regulasi yang disusun seperti penurunan tarif bunga dari 1,2% menjadi 1% (per 15 hari) untuk roll over kredit gadai. Hal ini diharapkan dapat membantu nasabah dan menjaga engagement.

“Kami juga melakukan relaksasi dengan perpanjangan masa bebas bunga (grace period) selama 30 hari. Tetapi kami juga punya Gadai Peduli (Bebas Bunga) dimana nasabah nantinya dibebaskan bunga untuk pinjaman sampai dengan Rp1 juta selama 3 bulan dan sekaligus program akusisi nasabah,” ujarnya.

Saat ini, kata dia, Pegadaian akan terus mengembangkan model bisnis dan konsep layanan yang meminimalisir kontak antara karyawan dengan nasabah melalui pemanfaatan teknologi. Pemanfaatan tersebut seperti Produk Gold Card yaitu konsep kartu kredit berbasis jaminan tabungan emas atau titipan emas. Lalu, Transaksi Gadai Via Drop Box yaitu kosep layanan gadai contacties antara nasabah dan karyawan melalui sarana dropbox. Tidak hanya itu, pemanfaatan teknologi yang dilakukan oleh Pegadaian juga menggunakan Digital Lending yaitu penyaluran kredit modal produktif (B2B) dengan sistem fidusia dan jaminan invoice melalui platform internal dan High Touch to High Tech.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved