PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mencatat pertumbuhan perusahaan sebesar dua digit. Presiden Direktur BCA Syariah, John Kosasih menyebutkan bahwa laba perusahaan pada semester I-2018 meningkat 25% yoy atau Rp25 mialiar menjadi Rp4,7 triliun. Hal tersebut ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 21,3%. Penyaluran pembiayaan masih terfokus pada sektor produktif, yaitu sebesar 97%. Sementara itu, 3-4% dana disalurkan pada sektor konsumtif.

Seiringan dengan pertumbuhan aset perbankan syariah nasional pada semester I- 2018, aset BCA Syariah naik 18,6% menjadi Rp6,4 triliun (yoy), dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp5,4 triliun. Pertumbuhan aset ini didukung oleh Dana Pihak Ketiga (DPK), yang tumbuh 21,8% menjadi Rp5,2 triliun dari Juni tahun lalu sebesar Rp4,2 triliun. Selain itu, aset juga didukung oleh pinjaman luar negeri dan repo.

Sementara itu, rasio pembiayaan bermasalah tetap berada pada level rendah dan sehat, dengan NPF Gross 0,73% dan NPF nett 0,31%. “BCA Syariah konsisten menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan prudential banking practice dan hasilnya kami dapat mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan stabil,” ujar John.

Untuk mencapai target pertumbuhan 15-20% hingga akhir 2018, BCA Syariah berinisiatif mengembangkan berbagai aspek, di antaranya memperluas cabang di Sumatera dan Jawa, menambah fitur mobile dan internet banking, dan melakukan kerja sama strategis dengan berbagai pihak.

BCA Syariah juga telah terkoneksi dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kementerian Agama dan mengimplementasikan Layanan Setoran Haji secara bertahap di jaringan cabang sebagai tindak lanjut dari ditunjuknya BCA Syariah sebagai Bank Penerima Setoran Haji oleh BPKH. Nasabah akan segera dapat melakukan setoran haji di 59 kantor cabang BCA Syariah di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Solo, Yogyakarta, Malang, Medan, dan Palembang. “Layanan Setoran Haji menjadi inisiatif layanan terbaru dari BCA Syariah. Layanan ini dharapkan dapat memberikan solusi terintegrasi bagi calon jamaah mula dari persiapan Biaya Penyelengaraan Ibadah Haji hingga melakukan setoran awal BPIH sebagai prasyarat pendaftaran haji,” tutur John.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id