Financial Report Corporate Action

Pembiayaan PermataBank Syariah Rp 10,3 Triliun Tumbuh di Semua Segmen Bisnis

Pembiayaan PermataBank Syariah Rp 10,3 Triliun Tumbuh di Semua Segmen Bisnis

Pembiayaan yang disalurkan PermataBank Syariah meningkat tajam 160% dari Rp 4 triliun dalam kuartal I 2012 menjadi Rp 10,3 triliun pada kuartal I 2013. Pertumbuhan yang signifikan ini mendorong pertumbuhan total aset secara konsolidasi menjadi Rp 14,4 triliun per 31 Maret 2013 atau naik pesat 105% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 7 triliun.

Selain itu, basis pendanaan PermataBank Syariah semakin beragam dan tumbuh berkelanjutan. Dana pihak ketiga meningkat tajam 99% menjadi Rp 9,9 triliun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Total dana murah tahun ini meningkat 42% menjadi Rp 4,1 triliun, demikian pula dengan deposito berjangka yang meningkat 180% menjadi Rp 5,75 triliun. Komposisi dana murah (CASA) mencapai 42% dari total simpanan pada akhir kuartal I 2013.

Pertumbuhan pembiayaan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan dana pihak ketiga berdampak pada perbaikan Financing-to-Deposit Ratio (FDR) dari 80,4% pada kuartal I 2012 menjadi 105,1% pada kuartal I di tahun 2013. Tingkat permodalan sehat PermataBank Syariah terhadap aktiva tertimbang menurut risiko berhasil dipertahankan, sehingga perusahaan mengakhiri periode dengan mencatat rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 13,41%, mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 13.01%. Ekuitas pemegang saham tumbuh 146% menjadi Rp 1,1 triliun pada akhir Maret 2013.

Menurut Head PermataBank Syariah, Achmad K. Permana, potensi PermataBank Syariah di Perbankan Syariah masih terbuka lebar. “Dalam proyeksi yang disampaikan oleh Bank Indonesia terkait dengan Perbankan Syariah di tahun 2013, total aset akan mencapai Rp 269 triliun dengan market share sebesar 5%, yang diperkirakan akan tercapai di antara April 2013-Mei 2013,” jelasnya.

Di sisi lain, Achmad mengungkapkan bahwa transformasi model bisnis PermataBank Syariah telah membawa hasil. “Melalui optimalisasi konsep Office Channelling dan mensinergikan infrastruktur serta sumber daya manusia yang ada, kami berharap kinerja kami dapat tumbuh dan terjaga secara berkesinambungan.”, jelasnya. Selain itu, Achmad menambahkan, kenyamanan dan keleluasaan nasabah Syariah dalam melakukan transaksi perbankan dengan menggunakan berbagai sarana e-Channel seperti Permata ATM, PermataMobile, PermataNet, PermataTel, dan EDC Mini ATM (EMA) turut memberikan nilai tambah bagi nasabah.

Menyusul kinerjanya yang positif di sepanjang tahun 2012, PermataBank Syariah mencatat kenaikan laba bersih di kuartal I 2013 sebesar 69% atau menjadi sebesar Rp 98,9 miliar, dari posisi Rp 58,4 miliar pada kuartal I 2012. Total laba operasional tumbuh 73% dari Rp 59,6 miliar menjadi Rp 103,1 miliar yang ditopang oleh pertumbuhan pendapatan marjin bersih dan dari pendapatan operasional lainnya. Pendapatan margin mengalami peningkatan 47% menjadi Rp. 33,1 miliar dari posisi Kuartal I 2012 Rp 22,5 miliar. Sedangkan pendapatan operasional lainnya tumbuh 56% YoY menjadi Rp. 421,2 miliar dari sebelumnya Rp 270,4 miliar. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved