Financial Report

Penjualan Meningkat, Laba Trisula Naik 41%

Penjualan Meningkat, Laba Trisula Naik 41%

PT Trisula International Tbk., retail apparel beberapa brand Jack Nicklaus, G2000, JOBB, UniAsia dan Man Club, sepanjang Januari-September 2012 membukukan penjualan Rp 403 milliar atau naik 14% dari periode yang sama di tahun 2011.

Kenaikan ini diiringi dengan pencatatan laba bersih sebesar Rp 21,6 milliar sampai dengan September 2012, atau tumbuh 41% dari periode yang sama di tahun 2011.

Direktur Utama Trisula, Lisa Tjahjadi, mengatakan, pada kuartal ketiga tahun 2012 penjualan di sektor retail menunjukan pertumbuhan sekitar 30% dan angka pertumbuhan ini diperkirakan akan bertahan sampai dengan akhir tahun 2012.

“Hal ini karena ditopang dengan adanya pertumbuhan kinerja yang baik dari gerai-gerai yang ada, serta dibukanya beberapa toko dan gerai sampai dengan akhir tahun 2012,” ujar Lisa Tjahjadi.

Jumlah toko dan gerai hingga akhir 2012 akan mencapai sebanyak 230 buah, atau mengalami penambahan sebanyak 65 buah dibandingkan tahun 2011. Beberapa toko terbaru berlokasi di Mal Taman Anggrek, Mal Alam Sutera, dan Hartono Mal Solo. “Di akhir 2012 ini akan ada penambahan tiga gerai baru di Bintaro, Kelapa Gading dan Serpong,” katanya.

Sedangkan untuk brand terlaris, Lisa menyatakan porsinya hampir sama. Untuk jenisnya, yang paling diminati adalah celana panjang. “Kontribusi celana panjang mencapai 60% dari total penjualan.”

Terkait dengan rencana kerja 2013, perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 15% dari perolehan tahun ini. Adapun segmen ritel masih akan mendominasi penjualan tersebut. “Ritel masih penyumbang tersebesar kira-kria 79%.”

Untuk mendukung penjualan tersebut, Lisa memberi bocoran bahwa Perseroa akan menggandeng brand baru di awal tahun depan. “Saat ini sedang kita lakukan pendekatan, dan mudah-mudahan di kuartal pertama 2013 sudah bisa direalisasikan,” harap dia.

Adapun untuk kepentingan penambahan brand baru tersebut Perseroan telah menyiapkan investasi sekitar Rp 15-20 miliar. Dana tersebut akan diambil dari capex 2013 yang diperkirakan sebesar Rp 64 miliar. Sedangkan dana capex berasal dari dana IPO yang digelar perseroan belum lama ini dan fasiltas pinjaman bank senilai Rp 15 miliar. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved