PT Duta Pertiwi Tbk ( DUTI) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 26% atau mencapai Rp 188,36 miliar pada kuartal pertama tahun 2014. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2013, mencapai Rp 149,74 miliar. Pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 11,60% menjadi Rp 447,35 miliar, dibandingkan pencapaian tahun lalu yakni Rp 400,83 miliar.

“Pendapatan terbesar dikontribusikan oleh segmen pendapatan penjualan tanah dan rumah tinggal, yaitu sebesar Rp 249 miliar atau setara 56% dari total pendapatan perseroan,” jelas Hermawan Wijaya, Direktur dan Sekretaris PT Duta Pertiwi Tbk. saat ditemui di Hotel JW Marriot, Jakarta.

Kontributor pendapatan terbesar kedua dibukukan oleh segmen pendapatan sewa dengan angka pendapatan Rp 119 miliar sepanjang kuartal pertama tahun 2014. Segmen ini berkontribusi sebesar 27% terhadap total pendapatan PT Duta Pertiwi Tbk.

Tahun 2014 perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sekitar 10%. “Untuk mendukung target tersebut kami telah mengalokasikan dana sebesar Rp 1 triliun sebagai belanja modal dan membiayai ekspansi bisnis di tahun 2014,” papar Hermawan.

Kinerja 2013

PT Duta Pertiwi Tbk pada akhir 2013 berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 25% menjadi Rp 658,86 miliar. Kenaikan laba bersih ini didorong oleh kenaikan nilai tambah tanah serta penurunan beban bunga. Beban bunga turun signifikan menjadi hanya Rp 1,76 miliar dari sebelumnya Rp 43,76 miliar. Ini mendorong laba sebelum pajak ke tingkat yang cukup tinggi yaitu 21% menjadi Rp 854 miliar dari sebelumnya Rp 705 miliar.

“DUTI telah melunasi obligasi Duta Pertiwi V tahun 2007 sehingga beban bunga turun drastis dan berdampak kepada penguatan laba perseroan,” jelas Hermawan. (EVA)