Parwati Surjaudaja

Penyaluran kredit kotor bank OCBC NISP tumbuh 40 persen per triwulan III-2012 dari periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan demikian, jumlah kredit yang telah disalurkan sebesar Rp 50,5 triliun per akhir September lalu.

Parwati Surjaudaja, Presdir Bank OCBC NISP, mengatakan, “Dengan menjalankan strategi yang tepat dan tetap menjalankan prinsip kehati-hatian, bank OCBC NISP tidak hanya berhasil meningkatkan pertumbuhan dan kualitas kreditnya saja, tetapi juga sekaligus menurunkan tingkat NPL (rasio kredit bermasalah) neto menjadi 0,4 persen dari 0,8 persen dibanding triwulan ketiga tahun 2011.”

Melihat data triwulan III tahun 2011, penyaluran kredit kotor bank hanya sekitar Rp 36 triliun. Kini, penyaluran kredit tumbuh signifikan sebanyak 40 persen. Catatan baik juga terjadi pada total aset bank. Aset tadinya Rp 55,02 triliun per 30 September 2011. Lalu aset melonjak 30 persen menjadi Rp 71,44 triliun pada akhir September 2012.

Peningkatan kredit, kata Parwati, berdampak positif pada laba bersih. Laba bersih bank tumbuh 26 persen menjadi Rp 656 miliar. Kenaikan laba didorong oleh kenaikan pendapatan non-bunga sebanyak 30 persen, dari Rp 453 miliar menjadi Rp 597 miliar, dan pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebanyak 14 persen, dari Rp 1,64 triliun menjadi Rp 1,87 triliun.

Di sisi dana pihak ketiga, OCBC NISP berhasil mencatatkan pertumbuhan yakni 25 persen, dari Rp 43 triliun menjadi Rp 53,6 triliun. Rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 16,7 persen. Angka ini jauh di atas ketentuan minimal Bank Indonesia sebesar 8 persen. Sedangkan ROA (return on assets) dan ROE (return on equity) masing-masing 1,8 persen dan 12,1 persen. Kedua angka tersebut tidak mengalami perubahan dari akhir September 2011.

Parwati pun menegaskan, dengan didukung oleh jaringan 380 kantor di 76 kota, 675 ATM, dan fasilitas electronic banking yang modern, OCBC NISP terus berupaya untuk meningkatkan pelayanannya. “Semua pencapaian ini dihasilkan berkat dukungan seluruh stakeholder dan kerja keras seluruh karyawan Bank OCBC NISP,” tutur dia. (Ester Meryana)