Financial Report

Premi BCA Life Melonjak 53%

Premi BCA Life Melonjak 53%

Perusahaan asuransi jiwa milik BCA Group, PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life), selama semester I/2017 mencetak kinerja cukup kinclong. Premi sebesar Rp 269,529 miliar berhasil dibukukan, naik 53% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Rp 176,302 miliar).

Jumlah nasabah juga tumbuh. Kini mencapai 378.733 nasabah, dengan rincian 367.580 nasabah kumpulan dan 11.153 nasabah individu. Artinya naik 78% dibanding semester yang sama tahun lalu (213.016 nasabah). Adapun pembayaran klaim dan manfaat naik 138%, dari Rp19,620 miliar menjadi Rp 46,755 miliar.

Konsisten pertumbuhan kinerja ini membanggakan manajemen BCA Life. Tak heran, dengan pencapaian ini, ungkap Rio C. Winardi, Presiden Direktur BCA Life, membuat mereka yakin bisa mewujudkan misi sebagai perusahaan asuransi jiwa nasional.

Pencapaian ini tidak datang begitu saja. Dalam tiga tahun usianya, BCA Life mengembangkan strategi fokus pada tiap tahunnya. Pada tahun pertama, 2015, mereka fokus memperkuat positioning for growth, bertumpu pada pembentukan tim inti, pembangunan infrastruktur dan sistem TI, hingga pengembangan jalur distribusi. Tahun 2016, memperdalam dan memperkuat sejumlah produk andalan dengan meluncurkan beragam produk asuransi jiwa yang dibutuhkan nasabah.

BCA Life

Rio C. Winardi, CEO BCA Life

“Untuk tahun ketiga, 2017, kami fokus untuk berakselerasi dengan strategi product & service differentiation serta market & channel expansions,” ujar Rio. Wujudnya, tahun ini BCA Life banyak melakukan sinergi dengan BCA. Diantaranya, layanan customer service Halo BCA 1400888 (24 jam sehari 7 hari seminggu), layanan BCA Live V-Chat (layanan video call online untuk nasabah di gerai myBCA di beberapa mal di Jakarta dan Surabaya), serta akun Facebook & Twitter BCA Life di @MyBCALife.

Dalam urusan market & channel expansions, perlahan-lahan BCA Life juga memperlebar pasarnya sehingga tidak semata-mata bergantung pada BCA. Bila tahun pertama 100% premi dihasilkan dari sinergi dengan BCA (asuransi kredit), sekarang sudah 30% dihasilkan dari kanal non-BCA (20% diperoleh dari telemarketing dan 10% dari penjualan bancassurance).

BCA Life yang sahamnya dimiliki BCA Sekuritas dan BCA Insurance ini juga akan fokus pada tiga layanan asuransi jiwa, yaitu asuransi perlindungan (protection), asuransi plus tabungan (savings) dan asuransi yang dikaitkan dengan investasi (investment linked) melalui jalur bundling, asuransi kumpulan, bancassurance dan telemarketing. “Kami berkomitmen untuk membangun produk asuransi yang inovatif sesuai kebutuhan masyarakat,” tandas Rio.

Kini produk yang telah dipasarkan BCA Life antara lain mencakup Credit Protection Prima, BCA Credit Life Protection, Asuransi Jiwa Kumpulan, Asuransi Kecelakaan Kumpulan, Asuransi Kesehatan Kumpulan, Hospital 100% Refundable, Asuransi Tahapan Berjangka, BCA Life Keluargaku, Proteksi Seumur Hidup, BCA Life Heritage Protection, b-SAVE Accident Protection dan CSF Proteksi Kreditku.

Melihat pencapaian yang ada serta strategi yang akan digelar, Rio yakin size perusahaannya akan terus melesat. Bila semester I/2017 total aset Rp 523 miliar, akhir tahun 2017 ditargetkan Rp 680 miliar dan akhir 2018 mencapai Rp 1 triliun. Berhasilkah? Waktu yang akan membuktikan. ***


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved