Zurich Financial Services AG, perusahaan asuransi terbesar di Swiss yang juga menjangkau pasar Indonesia, menyebutkan bahwa laba kuartal keempat 2011 turun 45% akibat banjir Thailand dan bencana alam lainnya. Laba bersih turun menjadi US$ 5557 juta dari US$ 1,04 miliar di awal tahun.

Rasio gabungan, termasuk ukuran klaim, biaya dan persentase premi, dari asuransi memburuk menjadi 98,93% di kuartal keempat, dari 98,56 di kuartal sebelumnya terkait kerugian akibat bencana. Rasio di bawah 100% berarti underwriting menguntungkan. Zurich Financial, Swiss Life Holding AG dan perusahaan asuransi lain mungkin mencatatkan pertumbuhan premium asuransi yang melambat di tahun ini terkait keadaan ekonomi yang memburuk, berdasarkan data Asosiasi Asuransi Swiss.

Senn, pada 1 Desember 2011, mengatakan bahwa Zurich Financial mungkin tak mampu mencapai target profit operasional setelah laba pajak sebesar 16% dalam jangka panjang bila keadaan ekonomi saat ini masih terus berlanjut. Chief Investment Officer, Cecilia Reyes, mengatakan pada 26 Januari 2011, pendapatan dari investasi akan tetap rendah di tahun-tahun mendatang bila bank sentral tetap mempertahankan suku bunga yang mendekati nol. Ini akan menjadi tantangan bagi perusahaan dalam memenuhi target pendapatan berbasis investasi.