Financial Report Capital Market & Investment zkumparan

Proyek Infrastruktur Masih Dominasi Pendapatan ACSET

Proyek Infrastruktur Masih Dominasi Pendapatan ACSET

PT Acset Indonusa Tbk (ACSET) mencatatkan pertumbuhan finansial yang memuaskan pada kuartal ke tiga tahun 2017. Anak usaha dari Astra International itu membukukan kenaikan laba bersih sebesar 178% menjadi Rp 111miliar dari Rp 40 miliar di periode yang sama tahun lalu. Pendapatan juga meningkat jadi Rp 1,94 triliun, naik sebesar 50,7% dari sebelumnya Rp 1,3 triliun di tahun 2016.

“Kontributor pendapatan masih didomunasi proyek infrastruktur,” ujar Maria Cecilia Hapsari, Corporate Secretary & Investor Relations PT Acset Indonusa Tbk. Sektor infrastruktur menyumbangkan 53% dari total pendapatan. Proyek Tol Layang Jakarta-Cikampek II adalah kontributor utama pendapatan dan laba bersih periode ini. Hingga saat ini perusahaan juga sudah meraih kontrak baru sebesar Rp 7,15 triliun atau setara dengan 95,3 % dari total target tahun 2017 yakni Rp 7,5 triliun.

Hingga periode ini, Acset telah mengantongi beberapa proyek di bidang fondasi dan infrastruktur. Tol Layang Jakarta-Cikampek II, Tol Bakauheni-Sidomulyo dan Tol JORR II Ruas Kunciran-Serpong merupakan proyek-proyek dalam sektor infrastruktur. Sedangkan untuk sektor fondasi, perusahaan telah mendapatkan proyek pengerjaan soil improvement di Batang, mixed-use development di Kebon Sirih, pekerjaan bored-pile St. Regis, PLTU Jepara Unit 5 dan 6—PLTU yang 25% sahamnya dimiliki oleh anak perusahaan United Tractors—dan yang terbaru adalah proyek pengerjaan fondasi untuk Menara Tendean di kawasan Jakarta Selatan. Proporsi perolehan kontrak baru Acset di sektor infrastruktur adalah sebesar 96% dan fondasi sebesar 4%. Selain itu, Acset juga masih mengerjakan beberapa proyek struktur seperti Apartemen West Vista, Indonesia 1, Thamrin Nine, Lot 28 SCBD dan Langham Lot 13 SCBD.

Sejak awal Oktober lalu, Acset juga menggandeng Dredging International Asia Pacific Pte. Ltd., (DIAP) untuk membentuk perusahaan ventura PT Dredging International Indonesia (DII). DII ditujukan untuk mendukung aktivitas perusahaan di bidang yang terkait dengan pekerjaan kelautan (marine works) termasuk reklamasi seperti pengerukan, penyiapan lahan, bangunan pelabuhan bukan perikanan, bangunan prasarana sumberdaya air serta terowongan laut.

Acset dan Dredging turut melakukan penyertaan modal dalam perusahaan patungan (DII) masing-masing Rp 20 miliar dan Rp 30 miliar. Sumber dana yang digunakan untuk melakukan pembentukan usaha patungan tersebut berasal dari penyetoran modal masing-masing pemegang saham.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved