Financial Report Capital Market & Investment

Rahasia CIMB Niaga Raup Laba Bersih Rp1,7 Triliun

PT Bank CIMB Niaga Tbk melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (unaudited) sebesar Rp1,7 triliun pada semester pertama tahun 2020, menghasilkan earnings per share Rp69,99.

Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan, banyak sektor usaha dihadapkan dengan tantangan yang berbeda sebagai dampak dari pandemi COVID-19. Dalam industri perbankan, mengelola kualitas aset dan membantu mengarahkan nasabah pada masa sulit ini merupakan bagian dari prioritas utama kami. Pada saat yang bersamaan, pihaknya juga mengedepankan tindakan pencegahan yang ekstra untuk melindungi kesehatan dan keamanan karyawan, serta fokus pada likuiditas, kecukupan modal, dan menjaga efisiensi operasional bank.

Capital Adequacy Ratio (CAR) tercatat baik sebesar 19,97% per 30 Juni 2020. Dengan total aset mencapai Rp274,4 triliun per 30 Juni 2020, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.

Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp203,7 triliun dengan rasio CASA sebesar 61,0%. Adapun giro dan tabungan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 17,8% Y-o-Y dan 15,5% Y-o-Y, sejalan dengan komitmen bank untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.

Jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp186,1 triliun, yang utamanya dikontribusikan oleh bisnis Consumer Banking. “Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kami tumbuh 9,2% Y-o-Y, sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 4,7% Y-o-Y,” kata Tigor.

“Kami terus meningkatkan digital engagement dengan para nasabah dengan menawarkan tampilan baru yang lebih modern, serta kemampuan transaksi yang komprehensif. Kami telah menyempurnakan platform internet banking, dari “CIMB Clicks” menjadi “OCTO Clicks”. Melalui terobosan baru ini, kami dapat memberikan pengalaman perbankan digital yang semakin mudah dan lengkap kepada nasabah, sekaligus memenuhi preferensi nasabah yang semakin meningkat untuk melakukan transaksi secara digital,” ujar Tigor.

Di segmen perbankan syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga Syariah berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp33,9 triliun (+21,4% Y-o-Y) dan DPK sebesar Rp32,2 triliun (+18,6% Y-o-Y) per 30 Juni 2020.

“Kami fokus pada percepatan strategi Forward 23 khususnya customer journey, digitalisasi, meningkatkan produktivitas, dan mencari peluang-peluang baru di tengah pandemi COVID-19. Kami juga mendukung seluruh upaya pemerintah untuk membangkitkan perekonomian nasional,” Tigor menambahkan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved