PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) pada Semester I-2021 membukukan laba bersih sebesar Rp11,00 miliar, turun 40,29% dibanding realisasi laba bersih periode yang sama sebelumnya mencapai Rp18,43 miliar. Sementara RUIS telah memegang kontrak baru hingga akhir Juni 2021 mencapai Rp 331,1 miliar atau setara dengan 33,1% dari target minimal tahun buku 2021 yakni Rp 1 triliun.

Pencapaian laba bersih emiten jasa penunjang minyak dan gas tersebut diperoleh dari pendapatan konsolidasi perseroan yang berjumlah Rp757,60 miliar di Semester I-2021. Realisasi ini terdiri atas pendapatan jasa pendukung operasi sebesar Rp 437,84 miliar, jasa agensi dan kegiatan lepas pantai Rp 175,59 miliar, jasa inspeksi Rp 110,96 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp 33,20 miliar.

Sebelumnya perseroan memiliki pengalaman sebagai kontraktor rekayasa, pengadaan dan konstruksi alias Engineering, Procurement and Construction (EPC) proyek-proyek pembangkitan listrik tenaga surya, saat ini perseroan juga sedang menjajaki 1-2 proyek untuk Independent Power Producer (IPP) berbasis energi surya.

“Kami sedang menjajaki beberapa lembaga dari Australia, Singapura, dan New Zealand untuk mendapat akses pada green bond atau pendanaan yang terkait dengan Environmental, Social dan Good Governance (ESG),” kata Direktur Utama RUIS Sofwan Farisyi, saat public expose secara virtual, (16/9/2021).

Strategi yang disiapkan perseroan selanjutnya antara lain melakukan pendekatan ke klien untuk memperbesar utilisasi proyek, memperbesar porsi proyek-proyek jasa inspeksi jangka pendek, serta melakukan pengetatan biaya, efisiensi, dan menjaga perputaran modal kerja untuk menghadapi kemungkinan penurunan kinerja sebesar 20% tahun ini.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id