Financial Report

Schneider Capai Kinerja Keuangan dan non-Keuangan Menggembirakan

Source image: Reuters

Schneider Electric (Schneider) mengumumkan laporan tahunan 2019 yang menggabungkan laporan keuangan dan non-keuangan untuk kelimakalinya. Setiap kuartal, Schneider menerbitkan 21 indikator dari Schneider Sustainability Impact, yang mengukur perkembangan dari upaya perusahaan dalam mencapai target keberlanjutannya untuk periode 2018 – 2020.

Target ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung Kesepakatan COP 21 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB. Berdasarkan verifikasi menyeluruh oleh auditor independen eksternal, Schneider Sustainability Impact berhasil mencapai skor 7,77 dari 10 untuk Q4 2019.

“Komitmen yang kami canangkan sejak dua tahun lalu telah membuahkan hasil. Schneider Sustainability Impact membuktikan bahwa mengambil langkah perubahan cepat dan disruptif untuk menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan dengan beragam topik dan kompleksitas seperti Iklim, Ekonomi Sirkular, Kesehatan dan Kesetaraan, Etika dan Pengembangan, sangat lah dimungkinkan. Saya kagum dengan komitmen tim dan mitra kami di seluruh dunia untuk berkontribusi dan saya yakin kami berada di jalur yang benar berkat upaya bersama yang sudah dilakukan,” kata Gilles Vermot Desroches, Sustainability Senior VP Schneider Electric pada siaran pers yang diterima hari ini.

Lebih jauh Gilles menjelaskan bahwa hasil tersebut telah divalidasi oleh para ahli eksternal. “Tahun ini akan menjadi tahun yang sangat penting karena kami akan terus memacu diri kami untuk mencapai target yang lebih ambisius dan mengundang para pemangku kepentingan untuk membantu mendefinisikan program-program baru untuk Schneider Sustainability Impact 2021-2025, yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dari PBB,” tandasnya.

Ia memaparkan, perusahaan berkomitmen kuat dalam mendukung berkurangnya intensitas emisi CO2 dari kendaraan sebesar 10% pada tahun 2020 vs 2017 sudah sesuai dengan jalurnya, dengan 4,13% tercapai pada akhir 2019. “Program ini telah diperbaharui untuk ketiga kalinya sejak 2012 dengan kinerja efisiensi masing-masing 16% dan 10,3% dicapai pada 2012-2014 dan 2015-2017, dan akan menjadi semakin menantang,” tuturnya.

Diungkapkan Gilles pencapaian pengurangan emisi pada 2019 terutama karena faktor pemuatan (loading) kontainer laut yang lebih baik, dan pengurangan penggunaan moda transportasi udara (Air Freight & Express) secara signifikan dibandingkan periode yang sama pada 2017.

Pada kuartal empat 2019, metode pelaporan yang baru pun sudah diluncurkan dimana mewajibkan Penyedia Transportasi untuk membuat pelaporan akurat setiap bulan pada pengiriman yang dilakukan untuk Schneider. Kolaborasi untuk mengurangi emisi CO2 dengan grup forwarder akan terus berlanjut, terutama dengan optimalisasi jejak karbon transportasi dan uji coba teknologi transportasi yang rendah karbon seperti kendaraan listrik dan hybrid. Contohnya di Brazil, dimana kami bermitra dengan DHL untk menggunakan kendaraan listrik untuk semua pengantaran yang berjarak 100km di area pusat distribusi, Cajamar.

Pada akhir 2019, Schneider mengonfirmasi bahwa 55,2% penjualan direalisasikan dalam program Green Premium yang baru. Gilles menjelaskan tujuan utama program Green Premium adalah untuk memastikan bahwa produk Schneider telah sesuai dengan peraturan yang berlaku, memperluas ruang lingkup yang mencakup layanan dan solusi, menyediakan data tambahan mengenai lingkungan dalam data produk online, mengumpulkan testimonial konsumen yang memperlihatkan dampak Green Premium yang dirasakan oleh konsumen dan untuk terus mengidentifikasi dampak positif terhadap lingkungan.

“Salah satu tambahan yang luar biasa pada portofolio Green Premium terkait kinerja sirkular yaitu layanan ECOFIT dari Schneider Electric, yang membantu konsumen menerapkan metodologi yang hemat biaya dan ramah lingkungan untuk memodernisasi dan memperbaiki peralatan listrik mereka dengan dampak yang minimal terhadap kegiatan operasional,” ujarnya.

Menurut Gilles, Schneider telah membuat kemajuan signifikan dalam mengidentifikasi dan mengatasi kesenjangan kompensasi secara sistematis. Pada akhir 2019, 99% karyawan di seluruh dunia bekerja dengan komitmen dan proses untuk mencapai kesetaraan kompensasi lintas gender. Selama dua tahun terakhir beberapa negara telah memperoleh kesetaraan terutama di Timur Tengah, Afrika dan Amerika Selatan.

“Saat ini, proses penyesuaian kesetaraan kompensasi terintegrasi sepenuhnya ke dalam tinjauan gaji global tahunan. Berbagai program komunikasi dan edukasi telah dikembangkan dengan lebih dari 1.000 pemimpin dan memberikan pelatihan kepada komunitas HRD untuk membuat keputusan kompensasi yang adil dan merata dalam perekrutan, promosi dan peninjauan gaji,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa penerapan ISO26000 terkait pemasok strategisnya tetap menjadi salah satu aspek kunci dari Rantai Pasokan dan Pengadaan Schneider Electric untuk memimpin strategi pembangunan berkelanjutan. Skor rata-rata untuk 1.000 lebih pemasok strategis dalam peringkat ini adalah 54,8/100, naik 3,7 poin dibandinh 2017, dan menjadi salah satu rantai pasokan berkinerja terbaik yang diukur oleh evaluasi pihak ketiga (Ecovadis).

“Sebagai referensi, skor rata-rata perusahaan dalam basis data Ecovadis adalah 43/100, dan skor Schneider sendiri adalah 80/100. Pencapaian ini disebabkan oleh prioritas yang berkelanjutan dalam proses pengadaan dan strategi pengawasan terhadap pemasok untuk terus meningkatkan aspek lingkungan, tenaga kerja & hak asasi manusia, etika dan pengadaan berkelanjutan dari rantai pasokan Schneider Electric,” katanya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved