Financial Report Capital Market & Investment

SMDR Bagikan Dividen Rp16 per Lembar Saham

SMDR Bagikan Dividen Rp16 per Lembar Saham
Rapat Umum Pemegan Saham Tahunan PT Samudera Indonesia Tbk

PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) membagikan dividen tunai sebesar Rp 52,4 miliar (atau Rp 16/ lembar saham) atas pencapaian kinerja tahun 2018. Dividen itu diambilkan dari laba tahun\\ 2018 sebesar US$ 7,3 juta.

Untuk penguatan organisasi, dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang dilaksanakan pada 26 Juni 2019, SMDR mengangkat Farida Helianti Sastrosatomo sebagai Direktur Kepatuhan. Sebelumnya Farida menempati posisi yang sama di Holcim Indonesia. Sehingga susunan Direksi SMDR yang terbaru adalah Masli Mulia (Direktur Utama), Bani Maulana Mulia (Direktur Pengelola), Ridwan Hamid (Direktur Keuangan), Farida Helianti Sastrosatomo (Direktur Kepatuhan).

Sepanjang tahun 2019, SMDR berencana untuk melakukan investasi sebesar US$ 180 juta yang dialokasikan untuk sektor pelabuhan (44%), pelayaran (42%), logistik (11%) dan property (3%).

SMDR memiliki komitmen kuat turut serta mewujudkan sektor logistik yang andal dan efisien dengan berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur logistik.

Salah satu prioritas yang ingin dikejar adalah menjawab tantangan tingginya biaya logistik. Mengacu data Bank Dunia, peringkat Indonesia dalam logistics performance indexberada di peringkat 48 di bawah negara-negara tetangga ASEAN.

Peringkat ini, meskipun telah meningkat dari peringkat 63 di 2016, masih membutuhkan tambahan dukungan pembangunan infrastruktur logistik yang memadai.

Salah satu rencana strategis yang telah disiapkan adalah keikutsertaan dalam tenderpengelolaan Pelabuhan Patimban di Jawa Barat.

Bani Mulia, Direktur Pengelola SMDR, mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana pemerintah untuk memberikan peluang kepada swasta dalam pengelolaan pelabuhan tersebut. “Dengan pengalaman panjang yang kami miliki dalam pengelolaan pelabuhan peti kemas di Tanjung Priok dan Samarinda, kami yakin memilikicredentialsyang baik dalam pengelolaan Pelabuhan Patimban. SMDR juga siap berkolaborasi dengan mitra nasional dan mitra Jepang dalam proyek ini,” ujar Bani.

Ia mengakui bisnis pelayaran global mengalami masa berat sepanjang 2018. “Hanya bisnis tanker yang mengalami peningkatan itu pun tipis 3% naiknya, kontainer turun sampai 29% dan dry bulk 26%,” ungkapnya. Walau demikian pihaknya terus menggarap peluang-peluang bisnis terbaik guna menjaga kinerja bisnis perusahaan.

Dia menyebut, Samudera Indonesia dan MMC Corporation Berhad (operator pelabuhan terbesar Malaysia, pengendali salah satu pelabuhan transhipment terbesar di Asia), sepakat untuk menjajaki rencana kolaborasi strategis antara kedua pihak.

Dalam pengembangan kapasitas usaha pelayaran, SMDR tetap optimistis dan selektif menggarap peluang di Indonesia dan Asia. Salah satu prioritas saat ini adalah memaksimalkan segmen tankeryang lebih menjanjikan. Untuk itu Samudera akan melakukan peremajaan kapal tanker untuk melayani setidaknya tiga target market yaitu kargo Crude Palm Oil(CPO), produk kimia, dan biodiesel.

Terkait kondisi globaltrade war Bani mengaku mempengaruhi kondisi bisnis pelaku bisnis ini. “Banyak peluang sehat hilang. Saya tidak bisa sebut berapa besar pengaruh trade war ini pada pendapatan kami,” ujarnya.

Untuk itu pihaknya akan fokus pada pengembangan dan pertumbuhan bisnis yang sedang bagus salah satunya pengelolaan logistik dengan chemical tanker. “Saat ini kami memiliki belasan chemical tanker, hingga akhir tahun ini akan menambah 2 kapal chemical tanker lagi. Saat ini sedang proses new build 1 tanker di Jepang dan akan mulai beroperasi pada 2020 di Indonesia,” katanya. Targetnya perusahaan akan membeli 8 kapal tanker lagi, di saat bersaman jual 2 bulk tanker juga.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved