Financial Report Technology Capital Market & Investment zkumparan

Strategi Ini Lejitkan Pendapatan Erajaya Rp34,1 Triliun

PT Erajaya Swasembada Tbk menutup tahun 2020 dengan kinerja keuangan yang positif. Pertumbuhan laba secara entitas induk sebesar 107,4% yoy dari Rp295,1 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 612 miliar di tahun 2020. Pendapatan meningkat sebesar 3,5% yoy dari semula Rp 32,9 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 34,1 triliun di tahun 2020.

Wakil Direktur Utama PT Erajaya Swasembada Tbk, Hasan Aula mengungkapkan pencapaian ini adalah hasil dari penerapan strategi korporasi yang tepat di masa-masa menantang.

“Pencapaian ini merupakan hasil inovasi, komitmen, fokus, dan kerja keras tim kami untuk mendorong penjualan dan memanfaatkan peluang. Termasuk dengan utilisasi solusi digital yang tepat,” tuturnya.

Di samping itu, Erajaya juga melihat ekosistem smartphone cukup positif. Hasan menambahkan, terjadi perubahan iklim industri handset di Indonesia sebagai dampak diberlakukannya aturan IMEI di bulan September 2020.

“Kami sebagai pelaku handset official di Indonesia sangat menyambut baik pemberlakuan aturan tersebut. Tujuan ini akan membuat peta persaingan menjadi lebih sehat dengan harga menjadi lebih terkontrol dan stabil,” ujar Hasan.

Strategi korporasi yang dimaksud Erajaya adalah pertama, membangun kapabilitas omnichannel dengan memanfaatkan teknologi digital, seperti inisiatif O2O, mobile selling, layanan EraExpress, Click ‘n Pick-Up, program promosi berbasis online platform e-commerce maupun official store di marketplace.

Kedua, ekspansi footprint retail sehingga total outlet mencapai 1.053 toko, 88 channel distribusi dan kerjasama dengan lebih dari 65.000 reseller.

Ketiga, pengembangan bisnis di luar core bisnis gadget dan peningkatan fokus pada produk-produk Internet of Things dan ekosistemnya. Ekspansi ke business vertical baru yang berpotensi memberi kontribusi positif kepada perusahaan. Partnership dengan merek-merek terkemuka seperti Garmin, DJI, GoPro terus ditingkatkan.

Ada pula beberapa faktor eksternal yang menciptakan kondisi makro yang kondusif sepanjang tahun 2020. Pertama, diberlakukannya registrasi IMEI oleh Pemerintah Indonesia per September 2020. Kedua, PSBB dan sekolah daring yang meningkatkan kebutuhan akan perangkat pendukung yang mumpuni dan berkualitas.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan shareholder value, dengan menjalankan corporate actions yang tepat sasaran dan memanfaatkan faktor-faktor eksternal yang membuka opportunity baru,” jelas Hasan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved