Financial Report Corporate Action

Targetkan Pembiayaan Rp 3,5 Triliun, SMF Terbitkan Obligasi

Targetkan Pembiayaan Rp 3,5 Triliun, SMF Terbitkan Obligasi

PT Sarana Multigriya Finansial/SMF (Persero) menargetkan penyaluran pinjaman dan sekuritisasi ke pasar pembiayaan primer sebesar Rp 3,5 triliun di 2013. Untuk mencapai target tersebut, diterbitkan obligasi berkelanjutan II tahap 2 sebesar Rp 2,33 triliun pada Maret 2013.

Sekitar akhir Februari atau awal Maret tahun ini rencananya penerbitan obligasi ini sudah bisa terlaksana. Sebelumnya pada 2012, perseroan telah menerbitkan surat utang sebesar Rp 2,58 triliun dengan rincian obligasi PUB (penawaran umum berkelanjutan) II tahap 1 senilai Rp 750 miliar, PUB I tahap 2 sebesar Rp 1,250 triliun serta penerbitan medium term notes sebesar Rp 580 miliar. Sampai dengan akhir tahun lalu, posisi (outstanding) surat utang perseroan mencapai Rp 3,47 triliun sedangkan posisi (outstanding) penyaluran pinjaman mencapai Rp 4,77 triliun.

Direktur utama SMF, Raharjo Adisusanto, mengatakan, dana yang terkumpul dari obligasi tersebut akan digunakan untuk menyalurkan kredit kepada lembaga pembiayaan primer yakni perbankan dan multifinance.

“Target total yang disalurkan sebesar Rp 3,5 triliun di 2013, atau naik dari 2012 yang sebesar Rp 3,2 triliun dengan perincian Rp 2,2 penyaluran pinjaman dan Rp 1 triliun sekuritisasi,” ujar Raharjo.

Target pertumbuhan yang terbilang konservatif tersebut, menurutnya karena perseroan mempertimbangkan kondisi pasar yang fluktuatif serta tantangan perbankan nasional yang masih mengandalkan sumber pendanaan jangka pendek (tabungan, giro dan deposito) untuk pembiayaan KPR.

Sementara itu, untuk pertumbuhan aset, SMF menargetkan peningkatan 26% menjadi Rp 7,7 triliun dari posisi aset 2012 senilai Rp 6,1 triliun. Sedangkan target pertumbuhan laba sebesar 8% menjadi Rp 138 miliar dari target tahun lalu sebesar Rp 127 miliar.

Secara kumulatif, sepanjang lembaga pembiayaan sekunder ini didirikan oleh pemerintah di 2005 hingga posisi akhir 2012, aliran dana ini yang dikucurkan sebesar Rp 8,5 triliun. Dari total dana tersebut, untuk membiayai unit rumah debitur sebanyak: underlying debitur pinjaman 132.833 dan underlying debitur sekuritisasi 99.489 . Ada pun total debitur KPR berjumlah 232.322. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved