Financial Report Corporate Action

Terus Ekspansi, MPPA Raup Pendapatan Rp 5,5 Triliun

Terus Ekspansi, MPPA Raup Pendapatan Rp 5,5 Triliun

PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) membukukan pendapatan, laba bruto dan laba bersih masing-masing mencapai Rp 5,5 triliun, Rp 852,5 miliar dan Rp 221,8 miliar untuk periode yang berakhir 30 Juni 2013.

hypermartFokus terhadap bisnis inti MFD, pembayaran hutang yang substansial dan hasil restrukturing meningkatkan laba bersih perseroan 432%.

Total pendapatan perseroan saat ini sepenuhnya berasal dari kontribusi Matahari Food Division/MFD (lebih dari 90% berasal dari Hypermart). MFD memberikan kontribusi pendapatan Rp 5,5 triliun, meningkat 15,4% dari Rp 4,7 triliun tahun lalu.

“Kami bangga melihat MPPA berhasil mencetak peningkatan 15% pendapatannya walaupun harus beroperasi dalam pasar yang penuh tantangan di paruh pertama 2013 ini,” kata Benjamin Mailool, President Direktur MPPA.

Sejak peluncuran Hypermart di tahun 2004, MFD telah berhasil mencetak laju pertumbuhan CAGR atas pendapatan bruto sebesar 27,9%. Dalam basis pro-forma, laba bruto konsolidasi meningkat 24,5% mencapai Rp 852,4 miliar dari Rp 684,4 miliar tahun lalu. Laba operasi juga meningkat 157,3% mencapai Rp 295,1 miliar dari Rp 114,7 miliar tahun lalu. Pencapaian laba operasional tersebut didukung oleh kinerja solid MFD serta faedah positif dari langkah kerja restrukturing.

Selama semester I 2013, MPPA telah berhasil melakukan pelunasan hutang bank sebesar Rp 1,6 triliun, sejalan dengan rencana pelunasan hutang perseroan dari hasil divestasi asset/bisnis non-inti tahun lalu, dimana hal tersebut dapat terlihat dari tingkat total biaya bunga yang lebih rendah Rp 62,6 milyar dari Rp 121,6 miliar tahun lalu.

Di samping itu, MPPA juga telah berhasil melakukan pembayaran dividen tunai Rp 1 triliun kepada para pemegang saham. Laba sebelum pajak penghasilan mencapai Rp 293,8 miliar dari Rp 146,7 miliar tahun lalu.

Laba bersih setelah pajak juga mencapai Rp 221,8 miliar atau Rp 41 per saham, meningkat 432,1% dari laba bersih pro-forma tahun lalu Rp 41,7 miliar atau meningkat 164,7% dari laba bersih perseroan di semester I 2012 sebesar Rp 83,9 milyar.

“Peningkatan laba bersih yang luar biasa mencerminkan sukses perseroan atas fokus pada pembayaran utang yang substansial, langkah restrukturisasi serta kinerja solid MFD dari segi operasional dan finansial. Hal-hal tersebut adalah sejalan dengan arahan strategis perseroan atas divestasi asset/bisnis non-inti seperti yang diusulkan oleh Merrill Lynch sebelumnya.

Sampai saat ini, MFD telah berhasil mengoperasikan 6 gerai Hypermart baru yang berlokasi di Jakabaring-Palembang, Ambon, Kuta Bali, Mataram, Pematang Siantar dan Tegal.

Di tahun 2013, Hypermart akan membuka 20 gerai Hypermart baru di seluruh wilayah Indonesia, sehingga menjadi operator hypermarket dengan tingkat pertumbuhan tertinggi. Hypermart akan segera membuka gerai ke-100 di akhir tahun 2013.

“Ekspansi Hypermart yang agresif selama periode ini sejalan dengan harapan kami, walaupun akan ada lebih banyak lagi gerai Hypermart yang akan segera diresmikan di seluruh wilayah Indonesia pada paruh kedua 2013.”

Selama periode semester I 2013, MPPA teah merampungkan pembelian saham 26,1% oleh Temasek Holding di pasar. Bersama sama dengan PT Multipolar Tbk (MLPL) sebagai pemegang saham utama dengan tingkat kepemilikannya 50,2%.

“Peran Temasek sebagai pemegang saham strategis yang baru juga akan mendukung MPPA untuk mencapai tujuannya sebagai peritel modern No. 1 di Indonesia dalam waktu dekat,” tambahnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved