Financial Report Corporate Action

Triwulan I 2014, Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp470,4 Triliun

Triwulan I 2014, Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp470,4 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp470,4 triliun pada triwulan pertama 2014. Yang mana jumlah ini meningkat 20,1% dari periode sama tahun 2013 yang sejumlah Rp391,6 triliun. Penyaluran kredit ini didukung oleh rasio kredit macet (non performing loan/NPL) yang rendah yakni hanya 0,67%. Kemudian, marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) naik 0,37%, dari periode sama tahun lalu yang sebesar 5,38% menjadi 5,75% pada tahun ini.

Kinerja Mandiri Tw 1-2014

“Pada triwulan I-2014, kredit kami ke sektor produktif meningkat 22,8%, menjadi Rp356,8 triliun, dengan peningkatan kredit investasi sebesar 15,7%, kredit modal kerja sebesar 27,5%. Sektor listrik, gas dan air mencatat akselerasi pertumbuhan sebesar 34,1%, sementara untuk sektor perdagangan, restoran dan hotel sebesar 22,6%,” jelas Pahala N. Mansury, Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri.

Bank pelat merah ini juga ikut menyalurkan pembiayaan khusus dengan skema penjaminan pemerintah, yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR). Jumlah nasabah KUR naik 42,1% menjadi lebih dari 315 ribu nasabah dengan limit sebesar Rp14,9 triliun.

Pertumbuhan penyaluran kredit itu mendorong peningkatan aset perseroan menjadi Rp729,5 triliun dari Rp640,6 triliun (yoy). “Dengan ini, laba bersih kami juga meningkat 14,5%, dari triwulan I 2013 yang sejumlah Rp4,3 triliun, menjadi Rp4,9 triliun di periode sama tahun ini. Selain itu, kenaikan laba juga ditopang pertumbuhan fee based income menjadi Rp3,5 triliun,” paparnya.

Sementara, dana pihak ketiga (DPK) meningkat jumlahnya dari Rp467,0 triliun di triwulan I-2013 menjadi Rp531,6 triliun pada periode sama di tahun ini. DPK tersebut terbagi atas dana murah (giro dan tabungan) yang sebesar Rp334,7 triliun, naik 15,3% dari periode sama tahun lalu yang sejumlah Rp290,2 triliun. Ini khususnya didorong oleh pertumbuhan tabungan sebesar 14,5% atau Rp28,3 triliun, sehingga mencapai Rp224,0 triliun.

“Untuk meningkatkan pengumpulan DPK, kami selalu mengutamakan kenyamanan bertransaksi, yakni dengan terus mengembangkan jaringan kantor cabang, electronic banking, dan sebagainya. Hingga Maret 2014, kami telah menambah 250 unit kantor cabang sehingga menjadi 2061 unit, menambah 529 unit ATM sehingga menjadi 11514 unit, menambah 46171 EDC menjadi 240468, serta menambah jaringan bisnis mikro hingga menjadi1766 unit,” tuturnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved