Financial Report

Triwulan I, Pendapatan IPC Naik 30%

Triwulan I, Pendapatan IPC Naik 30%

PT Pelabuhan Indonesia II (IPC) berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,2 Triliun (Rp 1.269 miliar) pada triwulan pertama tahun 2012. Angka ini lebih tinggi 42% dibanding periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp 894 miliar. Dari pendapatan itu, perusahaan mampu membukukan laba sebesar Rp 513 miliar, naik 45,9% dibanding periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp 351 miliar.

Pendapatan perusahaan plat merah tersebut diperoleh dari pendapatan jasa kapal, jasa barang, pengusahaan alat, pelayanan terminal, pelayanan terminal peti kemas, pengusahaan TBAL, fasilitas rupa-rupa, dan kerjasama dengan mitra usaha.

Dalam triwulan pertama 2012, IPC menanamkan investasi sebesar Rp357 miliar. Angka ini sendiri baru menyerap 8,32% anggaran investasi 2012 sebesar Rp4,3 triliun. Beberapa investasi yang dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok adalah penguatan dan pemasangan rel gantry luffing crane dan pekerjaan pembangunan lapangan peti kemas. Di luar Pelabuhan Tanjung Priok, IPC melakukan investasi seperti perbaikan besar-besaran pada Pelabuhan Pontianak, pengerukan pelabuhan Banten dan Bengkulu, serta pembangunan stock pile batu bara di Pelabuhan Jambi.

Perusahaan juga menambah dua puluh tujuh cranes di 5 (lima) pelabuhan untuk mempercepat proses bongkar muat barang. Investasi tersebut masih ditambah dengan pengadaan 8 (delapan) kapal yang mendukung operasional pelabuhan-pelabuhan yang dikelola oleh IPC.

“Investasi besar yang kami lakukan, bertujuan untuk memperbaiki seluruh layanan pelabuhan. Jika layanan pelabuhan baik, kapal-kapal besar mau dan pasti datang di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola IPC. Itu akan mengurangi biaya logistik di Indonesia, meng-energize perdagangan dan roda ekonomi” tegas RJ Lino, Direktur Utama IPC,

Dari segi pelayanan peti kemas, Pelabuhan Tanjung Priok melayani 1,4 juta TEUs kontainer atau mencapai 93% dari seluruh kontainer yang dilayani oleh pelabuhan-pelabuhan di bawah pengelolaan IPC. Angka tersebut juga menunjukkan kenaikan layanan Tanjung Priok sebesar 13,6% dibanding tahun lalu.

Pada triwulan pertama 2012, perusahaan juga telah memulai kajian pembentukan 9 (sembilan) anak perusahaan, yang pembentukannya akan dilaksanakan bertahap dalam 5 (lima) prioritas. Selain itu, IPC pun mengintensifkan penggunaan information communication and technology (ICT) untuk mempercepat terkoneksinya sistem kepelabuhan. Setelah sebelumnya diterapkan di 4 (empat) pelabuhan, IPC mulai menerapkan pembangunan aplikasi car terminal dan TPK Teluk Bayur. Aplikasi ini memungkinkan pemilik kapal dan pemilik barang mengetahui jadwal sandar kapal serta bongkar muat barang, sehingga proses logistik di pelabuhan dapat menjadi lebih efisien. (Ario Fajar/EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved