Corporate Action Capital Market & Investment zkumparan

Harga Saham Dipatok Rp 500, IPO DRMA Mengantongi Restu OJK

Harga Saham Dipatok Rp 500, IPO DRMA Mengantongi Restu OJK
Ilustrasi Foto : Dharma Polimetal

PT Dharma Polimetal (DRMA), perusahaan manufaktur komponen otomotif milik Triputra Group, mendapat restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 10 Desember 2021 untuk melanjutkan proses penawaran saham perdana (initial public offering/IPO). Harga penawaran saham DRMA yang ditawarkan sebesar Rp 500 per saham dengan target dana sekitar Rp 353 miliar.

DRMA adalah salah satu perusahaan dari Grup Triputa yang dirintis oleh TP Rahmat yang sudah memiliki beberapa perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesa, seperti Pt Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), PT Kirana Megatara Tbk (KMTR), dan lainnya.

Irianto Santoso, Presiden Direktur DRMA, menyatakan perseroan memulai proses IPO di akhir 2021 ini yang ditopang optimisme masyarakat dan berbagai insentif pemerintah untuk menggairahkan industri otomotif itu menunjukkan hasil yang menggembirakan. “Apalagi ditambah tren ke arah manufaktur kendaraan listrik yang mulai menunjukkan peningkatan permintaan di 2022 mendatang,” ujar Irianto di Jakarta, Senin (13/12/2021).

Penjualan ritel mobil, berdasarkan data dari Gaikindo, melonjak sebesar 50% pada Januari-September 2021 apabila dibandingkan periode yang sama di tahun 2020, meskipun angka totalnya masih di bawah tinggat penjualan 2019 dan 2018. Selain itu, untuk pasar ekspor pun turut meningkat sepanjang 2021 dimana kondisi semua itu tentunya menguntungkan bagi bisnis manufaktur komponen seperti DRMA.

Irianto, dalam keterangan tertulisnya ini, menyampaikan DRMA yang merupakan pemasok komponen otomotif tier-1 untuk berbagai kendaraan roda dua dan roda empat di Indonesia ini bersiap-siap mengambil peluang kenaikan permintaan ini. “Kami sudah bergerak di industri komponen otomotif selama puluhan tahun, yang merupakan bagian dari ekosistem industri ini. Selain itu, ditunjang rencana IPO di akhir 2021 ini, salah satu rencana penggunaan dananya adalah untuk terus berekspansi dan meningkatkan kapasitas,” tutur Irianto.

Momentum tersebut sangatlah tepat mengingat industri otomotif Indonesia mulai menunjukkan arah pemulihan dan kebangkitan setelah lebih dari dua tahun mengalami stagnasi dan penurunan akibat pandemi yang berkepanjangan. Perseroan meyakini peningkatan kinerja keuangan sejalan juga dengan naiknya permintaan yang sudah tercermin di beberapa bulan terakhir ini. Masa penawaran umum perdana saham ini pada 13 Desember 2021 sampai dengan 16 Desember 2021. Rencananya saham DRMAakan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 20 Desember 2021. “Dharma Group selain siap memasuki babak baru sebagai perusahaan publik, juga siap untuk menjadi bagian dari kebangkitan sektor otomotif yang juga saat ini sedang menuju ke ekosistem tren kendaraan listrik global sebagai perwujudan moto kami, yakni Exist to Contribute kepada bangsa,” Irianto menambahkan.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved