Capital Market & Investment zkumparan

HOKI Mengembangkan Energi Ramah Lingkungan

PT Buyung Poetra Sembada Tbk, produsen beras bermerek Topi Koki dan Hoki, mengembangkan kulit padi (sekam) menjadi energi alternatif atau bahan bakar ramah lingkungan. Upaya ini merupakan inisiatif emiten yang sahamnya berkode HOKI ini terhadap kepedulian untuk terus menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan penerapan praktik keberlanjutan atau Environmental, Social, and Governance (ESG) seiring diperolehnya sertifikasi keberlanjutan dari The Planet Mark, Inggris, pada 2020.

Budiman Susilo, Direktur HOKI, mengatakan perseroan berupaya untuk terus fokus dalam praktik keberlanjutan ini, yaitu dengan memanfaatkan limbah kulit padi untuk pembangkit listrik serta uji coba memprosesnya menjadi pellet untuk alternatif bahan bakar. Saat ini dengan waste management yang baik, HOKI sedang membangun alat untuk membentuk pellet dari sisa kulit padi yang dimiliki Perseroan untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan.

HOKI dapat memproduksi pellet dengan menggunakan mesin yang dimiliki di pabrik Subang, Jawa Barat. Dengan semakin banyak kulit padi yang dihasilkan dari gabah basah, akan semakin banyak yang dapat diolah menjadi pellet yang selanjutnya bisa dijual ke berbagai perusahaan sebagai alternatif bahan bakar. Oleh karena itu, pellet ini juga dapat menjadi tambahan pendapatan untuk HOKI di masa mendatang. Selain diolah menjadi pellet, limbah kulit padi ini juga sudah digunakan HOKI sebagai bahan untuk pembangkit listrik. “HOKI sudah selesai membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sekam di Sumatra Selatan pada 2020 dan telah beroperasi. Berbagai upaya yang dilakukan HOKI ini adalah untuk memaksimalkan penggunaan limbah dari produksi beras sebagai nilai tambah dan turut berkontribusi dalam lingkungan keberlanjutan,” ujar Budiman dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (11/5/2021).

Adapun, penjualan neto HOKI hingga akhir Desember 2020, sebesar Rp 1,17 triliun atau terkoreksi sebesar 29,03% dibandingkan Desember 2019. Hal ini disebabkan selama 2020 merupakan tantangan bagi setiap industri, termasuk HOKI. Di mana banyak terdapat pembatasan sosial di berbagai daerah sehingga penjualan beras HOKI turut merasakan dampaknya. Namun, HOKI terus berupaya dengan tidak hanya menjual beras di pasar tradisional dan pasar modern saja, melainkan juga secara online.

Adanya pandemi Covid-19 ini juga berdampak pada kontribusi penjualan HOKI, yaitu saat ini didominasi oleh pasar modern dibandingkan dengan pasar tradisional. Kontribusi penjualan dari pasar modern sebesar 50,20%, sedangkan pasar tradisional sebesar 23,67%, dan lain-lain 26,13%. Informasi lainnya, saat ini HOKI juga sedang dalam perencanaan untuk meluncurkan produk baru berupa produk consumer goods melalui anak usahanya, PT Distribusi Hoki Niaga. “Oleh karena itu, seiring dengan mulai membaiknya kondisi pandemi ini HOKI telah mempersiapkan strategi-strategi yang dapat mendukung kinerja HOKI yang lebih baik pada tahun 2021 ini. HOKI juga akan terus meningkatkan dan konsisten dalam praktik lingkungan keberlanjutan. Hal ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan. Ke depannya HOKI optimistis akan mendapatkan kinerja yang lebih baik diiringi dengan praktik ESG yang baik,” tutur Budiman.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved