Capital Market & Investment

Indonesia Memimpin Aktivitas IPO Asean di 2021

Indonesia Memimpin Aktivitas IPO Asean di 2021

Pada Q4 2021 terdapat 17 pendatang baru yang melakukan initial public offering (IPO) di Indonesia dengan perolehan dana sekitar US$ 2,5 miliar. Sementara di Q4 2020 hanya 5 perusahaan yang melakukan IPO dengan perolehan dana sebesar US$ 24 juta.

Diperkirakan, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menutup tahun dengan 55 IPO sejumlah US$ 4,8 miliar termasuk di antaranya dua transaksi yang merupakan IPO terbesar pertama dan kedua dalam sejarah BEI.

“Selama Q4 2021, BEI mengalami lonjakan signifikan dalam perolehan dana IPO. Ini bisa menjadi pertanda positif karena upaya vaksinasi mulai membuahkan hasil yang ditandai dengan penurunan tajam kasus baru COVID-19 dari puncak keduanya pada Juli 2021,” kata Sahala Situmorang, Lead Strategy and Transactions Partner, PT Ernst & Young Indonesia.

Di 2021, jumlah perusahaan yang masuk kategori kecil (32,7%), menengah (34,6%), dan besar (32,7%) dari segi pengumpulan dana cenderung merata. Berbeda dengan tahun lalu di mana 41,2% perusahaan yang go public dikategorikan kecil, 54,9% sedang, dan hanya 3,9% yang tergolong besar. Consumer cyclicals (sektor barang konsumsi nonprimer) dan teknologi menjadi dua sektor yang paling ramai dalam IPO tahun ini, di mana masing-masing berkontribusi sekitar 21,8% dan 14,6% dari total IPO.

Pada akhir Desember 2021, BEI mengeluarkan peraturan pencatatan baru yang memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam hal persyaratan pencatatan. Pendekatan ini diyakini akan memberikan akses yang lebih luas bagi berbagai jenis perusahaan untuk melantai di bursa. Pada saat yang sama, BEI juga memperkenalkan pedoman bagi emiten untuk berpindah dari papan utama ke papan pengembangan dan sebaliknya.

“Pipeline IPO BEI untuk 2022 terlihat menjanjikan. Saat ini, ada sekitar 25 perusahaan baru yang berencana go public tahun depan, termasuk beberapa perusahaan terkait pemerintah dan unicorn. Oleh karena itu, pasar berharap untuk menyambut beberapa transaksi besar atau bahkan rekor baru di BEI,” ujarSahala.

Dede Suryadi


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved