Capital Market & Investment

INOV Tebar Dividen dan Alokasikan Investasi US$ 10 Juta

Vicktor Choi, Direktur INOV. (Foto : Dok)

PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) menyiapkan dana senilai US$ 10 juta atau setara Rp 147,70 miliar (kurs US$ 1 dollar/Rp 14.770) untuk membangun pabrik serat daur ulang dan pencucian (washing facility) di Medan dan Deli Serdang, Sumatera Utara serta Makassar, Sulawesi Selatan. Hal ini disampaikan Direktur Inocycle Technology Group, Victor Choi, di sela-sela jumpa pers virtual Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) INOV di Jakarta, Rabu (19/8/2020).

Victor menyampaikan pabrik di Deli Serdang merupakan fasilitas pencucian dan pabrik di Medan mengolah serat daur ulang dan produk bukan tenun atau non-woven. Adapun, kapasitas produksi fasilitas pencucian sebesar 250 ton per bulan, sedangkan pabrik Re-PSF dan produk bukan tenun berkapasitas 300-500 ton per bulan. Victor memproyeksikan finalisasi pembangunan pabrik di Sumatera Utara ini selesai pada Desember 2020.

Kemudian, dana investasi senilai US$ 10 juta itu dialokasikan juga untuk menopang rencana ekspansi perseroan membangun pabrik di Makassar. “Fase awal pembangunan pabrik di Makassar ditargetkan terlaksana di tahun 2021,” ucap Victor. Di Makassar ini, perseroan ingin membangun fasilitas pencucian dan pabrik non-woven.

Dana investasi itu, menurut Victor, bersumber dari dana IPO dan pinjaman perbankan. INOV merealisasikan IPO di Bursa Efek Indonesia pada Juli 2019. Perseroan mengarap bisnis daur ulang botol plastik (PET/ polyethylene terephthalate) menjadi serat daur ulang (recycled polyester staple fiber/Re-PSF) yang memasok ke berbagai industri, antara lain industri otomotif, serta memproduksi peralatan rumah tangga (homeware).

Perseroan mengekspor Re-PSF ke 10 negara di berbagai industri.Rencana pembangunan pabrik itu merupakan bagian dari rencana induk INOV untuk berekspansi seiring dengan rencana pembangunan pabrik baru di daerah lainnya, yaitu Lampung dan Balikpapan. Di Lampung dan Balikpapan, emiten yang berada di di bawah naungan Grup Hilon Indonesia ini akan mengembangkan fasilitas pencucian.

Saat ini, INOV memiliki washing facility dan pabrik pengolahan biji plastik (flakes) di Solo dan Karang Anyar, Jawa Tengah, Mojokerto, Jawa Timur, dan Tangerang, Banten. “Saat ini, kami hanya mengolah botol plastik PET, belum mengolah daur ulang gelas plastik,” sebut Victor. Perseroan memiliki pabrik non woven dan peralatan rumah tangga di Salatiga, Jawa Tengah dan Palembang, Sumatera Selatan.

Pada RUPS ini, INOV menyampaikan persetujuan penggunaan laba bersih sebesar 59,89% atau Rp 13,56 miliar dari Rp 22,64 miliar pada laba bersih tahun 2019 untuk dividen tunai. Jumlah dividen per saham ialah Rp7,5. Sisa laba bersih senilai Rp 4,5 miliar digunakan sebagai dana cadangan dan laba ditahan. Harga saham INOV pada Rabu pekan ini stagnan pada harga Rp 256.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved