Capital Market & Investment zkumparan

Investor Wanita Paling Banyak Membeli SBR011 di Bareksa

Investor Wanita Paling Banyak Membeli SBR011 di Bareksa
CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra. (Foto : Bareksa)

Investor dari kalangan wanita yang membeli Berharga Negara (SBN) Ritel seri Savings Bond Ritel SBR011 di Bareksa itu paling banyak dibandingkan investor pria. Jumlahnya lebih tinggi 50% dibandingkan jumlah investor pria. Selain itu, investor dari kalangan muda milenial berusia 25-35 tahun menguasai 50% jumlah investor dan menyumbang 25% nominal pembelian SBR011 di Bareksa. Berdasarkan profesi, mayoritas investor SBR011 di Bareksa adalah PNS dan karyawan swasta.

Adapun, penjualan SBR011 ini membukukan rekor tertinggi dibandingkan penjualan obligasi negara ritel seri-seri sebelumnya sejak Bareksa menjadi mitra distribusi pada 2018. Penjualan SBN ini mengindikasikan tingginya minat investor terhadap aset investasi aman yang tersedia secara online semakin tinggi di tengah pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19.

Co-founder/CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra menjelaskan, nilai penjualan SBR011 di Bareksa melesat 130% dibandingkan seri SBR010 yang ditawarkan tahun lalu di Bareksa dan menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah penjualan SBN di Bareksa. Kontribusi penjualan Bareksa terhadap penjualan nasional juga naik 20%. Adapun, sekitar 33% dari investor SBR011 di Bareksa merupakan investor baru. “Capaian ini menunjukkan meski masa terburuk pandemi telah terlewati, masih terjadi akselerasi investasi ritel melalui teknologi dan platform digital seperti Bareksa. Ini fenomena penting bagi upaya pemulihan ekonomi nasional,” kata Karaniya di Jakarta pada akhir pekan lalu.

Seri SBR011 merupakan SBN ritel yang tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder (non-tradable), yang diterbitkan pertama kali untuk edisi tahun ini. Seri ini merupakan satu dari enam seri SBN Ritel yang direncanakan akan diterbitkan oleh pemerintah dengan perkiraan target sebesar Rp 100 triliun. Data Direktorat Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan menunjukkan total angka penjualan SBR011 di tingkat nasional itu mencapai Rp 13,95 triliun, naik 86% dari realisasi penjualan seri Savings Bond Ritel sebelumnya SBR010, yang ditawarkan pada Juni 2021. Angka penjualan SBR011 sementara ini juga memecahkan rekor untuk seri non-tradable secara nasional.

Penetapan penjualan SBR011 nasional secara resmi akan diumumkan pada 20 Juni 2022. Ketidakpastian ekonomi akibat pandemi mendorong masyarakat untuk berinvestasi melalui platform digital, untuk mempersiapkan keuangan mereka di masa mendatang. Ditambah lagi, dengan tingkat imbal hasil (kupon) yang tinggi dibandingkan dengan seri SBN ritel sebelumnya tahun ini, SBR011 menjadi alternatif investasi menarik. Kupon SBR011 ditetapkan sebesar 5,5% per tahun dengan sistem floating with floor atau bisa naik tetapi tidak bisa turun lebih rendah daripada batas minimaKupon SBR011 memberikan spread 2% (200 basis poin) dibandingkan suku bunga acuan Bank Indonesia 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7DRRR) saat ditetapkan di 3,5%.

Selisih ini yang tertinggi untuk SBN Ritel yang diterbitkan sejak 2021. Dengan kupon lebih tinggi dan pajak lebih kecil daripada bunga deposito, instrumen investasi yang dijamin negara menjadi sangat menarik di mata investor. Sebagai informasi, kupon obligasi dikenakan pajak 10 persen sedangkan bunga deposito 20%.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved