Financial Report Capital Market & Investment zkumparan

Laba Bersih dan Aset SSIA Melejit

Surya Cipta, kawasan industri milik PT Surya Semesta Internusa Tbk. (Foto : Istimewa).

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), emiten kawasan industri, properti dan konstruksi, pada kuartal III/2017 mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,22 triliun, meningkat 941,5 % dari periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp 118 miliar.

“Peningkatan laba bersih tersebut diperoleh dari penjualan saham 20,5% di tol Cikopo-Palimanan sebesar Rp 1,63 triliun,” ujar Erlin Budiman, Investor Relation SSIA, dalam keterangan tertulis yang dikirim ke SWA Online di Jakarta, (30/11/2017). Kendati laba bersih melonjak, perseroan mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 21,8%, yakni senilai Rp 2,35 triliun atau lebih rendah dari Rp 3,01 triliun pada kuartal III tahun lalu.

Pendapatan SSIA di Januari-September tahun ini bersumber dari jasa konstruksi yang memberikan konrtibusi tertinggi sebesar Rp 1,5 triliun. Kendati begitu, pendapatan dari sektor tersebut tercatat menurun dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 1,92 triliun. Berikutnya, pendapatan dari lini bisnis hotel meningkat menjadi Rp 540,3 miliar dari Rp 508 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan dari sewa, parkir, jasa pemeliharaan dan utilitas juga meningkat dari Rp 164,3 miliar menjadi Rp 172,5 miliar. Namun, pendapatan penjualan tanah industri turun menjadi Rp 138,8 miliar dari Rp 413,1 miliar.

Adapun, total aset SSIA di kuartal III tahun ini naik menjadi Rp 8,90 triliun, naik dari Rp 7,20 triliun di akhir Desember 2016. Terkait peningkatan aset di kuartal III tahun ini, Direktur SSIA, The Jok Tung, mengemukakan kenaikan tersebut terjadi karena akun aset keuangan lancar lainnya meningkat sebesar Rp 2,19 triliun yang berasal dari piutang atas transaksi penjualan dan pengalihan hak atas aset perseroan, disusul peningkatan aset real estat naik sebesar Rp 331 miliar yang berasal dari realisasi belanja modal sehubungan pengembangan bisnis properti kawasan industri.

“Akun piutang usaha, pihak ketiga sebesar Rp 153 miliar yang sebagian besar berasal dari kenaikan piutang tagihan proyeks konstruksi milik PT Nusa Raya Cipta Tbk, anak usaha,” ucap The Jok Tung seperti yang disampaikannya dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia pada awal November silam. Peningkatan total aset ini diyakini perseroan akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan SSIA.

www.Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved