Financial Report Capital Market & Investment zkumparan

Laba HOKI di 2018 Berpotensi Naik 12,76%

Sukarto Bujung, Bos HOKI. (Foto : Hendra Syaukani/SWA).

Penjualan PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) pada 2018 diproyeksikan naik menjadi Rp 1,37 triliun dari Rp 1,20 triliun di tahun 2017. Laba bersih di tahun ini diperkirakan tumbuh 12,76%, atau menjadi Rp 53 miliar dari Rp 47 miliar di tahun lalu.

Kinerja keuangan emiten beras yang memproduksi dan mendistribusikan beras bermerek Topi Koki, Rumah Limas, Belida dan BPS ini diestimasikan positif pada 2018 hingga 2020. “Di tahun 2018 ini, kami memprediksi HOKI masih bisa tumbuh kompetitif. Kami optimistis HOKI dapat mencapai target pendapatan tahun 2018. Di tengah persamaan harga beras yang diatur dalam peraturan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan kualitas yang tinggi menjadi kunci. Oleh karena itu kualitas beras produsen Topi Koki ini harus dijaga,” ujar Kiswoyo Adi Joe, Kepala Riset PT Narada Kapital Indonesia Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Kinerja keuangan yang diperkirakan positif ini memicu investor mengapresiasi saham HOKI. “Kami melihat HOKI menjadi saham yang menarik karena pada 2017 total aset HOKI hanya sekitar Rp 576 miliar. Tetapi penjualan bisa sebesar Rp 1,20 triliun, atau sekitar 2 kali dari total aset. Berarti HOKI memiliki turn over yang tinggi, atau dengan kata lain perputaran barang di HOKI cukup tinggi. Yang berarti produknya juga terkenal dan laku serta banyak di beli oleh masyarakat,” tukas Kiswoyo.

Saham emiten ini kian diminati investor lantaran produknya dibeli konsumen. “Apalagi produknya merupakan beras yang menjadi makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Walaupun ada tantangannya yaitu harganya diatur pemerintah lewat HET,” jelasnya. Kendati demikian, penerapan HET medium itu tidak menghambat kinerja HOKI di kuartal 1 tahun 2018, dikarenakan perseroan fokus menjual beras kualitas premium dengan HET senilai Rp 12.800. Pendapatan HOKI pada kuartal I tahun ini naik menjadi Rp 380,4 miliar, atau tumbuh 9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan laba bersihnya tumbuh 10%, menjadi Rp 26,6 miliar. Biaya promosi dan iklan turun 62%. Saat ini, HOKI telah memiliki dua pabrik, yakni di Subang, Jawa Barat, dengan kapasitas 30 ton/jam dan di Cipinang, Jakarta berkapasitas 5 ton/jam. Manajemen HOKI sedang membangun pabrik beras baru di Sumatra Selatan dengan kapasitas sebesar 30 ton/jam. “Strategi yang dilakukan HOKI dalam berupaya mencari bahan baku dengan harga yang sesuai kriteria HET premium dari seluruh wilayah penghasil beras di seluruh Indonesia akan menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan,” urai Kiswoyo.

Harga saham HOKI dalam 12 mendatang diperkirakan seniali Rp 900. Perkiraaan harga itu, menurut Kiswoyo, berbasis return on equity (ROE) HOKI di akhir tahun 2018 yang diasumsikan mencapai 20%, beta saham 1.00, risk free return sebesar 5,25%, price earning ratio (PER) tertinggi sebesar 34 kali, serta pertumbuhan earning per share (EPS) sebesar 14%. “Maka kami melihat harga wajar HOKI pada 12 bulan mendatang akan berada di level Rp. 900.Masih terdapat potensi kenaikan harga saham HOKI sebesar 10,87% dari harga saat ini di level Rp 805 Kami melihat HOKI di tahun 2018 ini EPS nya bisa tumbuh 14% dari EPS tahun 2017 sebesar Rp 24 menjadi Rp. 27 di akhir tahun 2018,” jelasnya. Harga saham HOKI pada perdagangan Rabu pekan ini naik 4,38%, menjadi Rp 835 dibandingkan perdagangan Selasa di Rp 800.

Sebelumnya, Buyung Poetra Sembada mengumumkan pembagian dividen senilai Rp 14,20 miliar atau sebesar Rp 6 per saham. Besarnya dividen ini merupakan 29,60% dari laba bersih perseroan di tahun lalu. Direktur Utama Buyung Poetra Sembada, Sukarto Bujung, mengatakan, tujuan utama membagi dividen ini merupakan komitmen perseroan agar pemegang saham turut diuntungkan dalam berinvestasi di saham HOKI”Di tengah kondisi industri yang penuh tantangan, perseroan pada 2017 tetap berhasil memperoleh peningkatan penjualan dan laba bersih yang cukup baik, dan sebagai apresiasi atas kepercayaan pemegang saham, meskipun belum genap setahun IPO, RUPS HOKI telah menyetujui pembagian dividen sebesar 29,60% dari laba bersih”, kata Sukarto.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved