Capital Market & Investment

Lini Bisnis Ritel dan Obligasi Global Topang Kinerja Mandiri Sekuritas

Ikke Nurjanah bersama seorang penggemarnya berduet di panggung Stock Sound, Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, sebelum pandemi Covid-19. Investor ritel pasar modal kian meningkat di masa pandemi Covid-19 (Ilustrasi Foto: Vicky Rachman/SWA).

Mandiri Sekuritas, anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, membukukan profitabilitas positif hingga Kuartal III 2020 di tengah tantangan pandemi Covid-19. Pencapaian tersebut ditopang oleh lini bisnis yang lengkap, menawarkan berbagai layanan investasi pasar modal termasuk kapabilitas internasional.

Sebagai perusahaan efek, Mandiri Sekuritas memiliki empat lini bisnis utama di pasar modal, yaitu, investor pasar modal institusi, ritel, investment banking, dan obligasi global (global bond) melalui anak usaha Mandiri Securities Pte. Ltd. (Mandiri Securities Singapore). Keempat lini bisnis tersebut memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan Mandiri Sekuritas.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Dannif Danusaputro mengatakan dengan memiliki layanan lengkap, perusahaan dapat memaksimalkan setiap peluang untuk menghasilkan kinerja yang optimal. “Di masa pandemi ini, lini bisnis ritel dan global bond mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang paling signifikan,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (5/11/2020).

Dannif menjelaskan pertumbuhan bisnis layanan ritel didorong oleh meningkatnya partisipasi investor individu di masa pandemi yang didukung oleh kemudahan berinvestasi melalui layanan digital. Jumlah nasabah ritel Mandiri Sekuritas hingga Kuartal III 2020 meningkat lebih dari 50\% dibandingkan periode yang sama tahun 2019. “Nilai transaksi Kharian nasabah ritel juga meningkat sekitar 70\% hingga Kuartal III 2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” ucap Daanif.

Dari segmen global bond, Mandiri Securities Singapore merampungkan 12 mandat penerbitan obligasi global dengan nilai penjaminan sebesar US$ 2,1 miliar hingga Kuartal III 2020, atau meningkat 29,4\% dari periode yang sama tahun lalu. Beberapa penerbitan global bond sepanjang tahun ini antara lain, “Global bond perdana PT Hutama Karya (Persero), global bond PT Pertamina, dan global bond PT Medco Energi Internasional Tbk, dan global bond ROI Sec 6,” kata Dannif.

Sementara itu, lini bisnis investment banking Mandiri Sekuritas hingga Kuartal III 2020 sukses melaksanakan 54 mandat yang terdiri dari, 37 penerbitan emisi obligasi dan sukuk korporasi, 1 pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO), 3 rights issues, 4 buy back, 1 penerbitan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN), dan 8 jasa penasihat keuangan (advisory).

Di tengah volatilitas pasar, Mandiri Sekuritas mencatatkan total nilai transaksi saham Rp229,5 triliun hingga September 2020. Nilai transaksi tersebut menjadikan Mandiri Sekuritas sebagai perusahaan sekuritas lokal yang menguasai 7,9\% pangsa pasar di Bursa Efek Indonesia, menurut data Bloomberg per September 2020.

Selain fokus kepada inovasi digital untuk layanan para nasabah ritel, Mandiri Sekuritas terus memberikan pendampingan dan solusi kepada para klien dalam mendapatkan likuiditas. Salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan oleh korporasi adalah melalui akses pendanaan di pasar internasional. Memasuki kuartal terakhir di tahun 2020 ini, Mandiri Sekuritas optimistis bisnis akan tetap tumbuh sehat dengan menjalankan empat fokus utama. “Yaitu, mengoptimalkan portofolio bisnis, memperkuat layanan retail terutama digital, meningkatkan kapabilitas layanan investment banking, serta mengoptimalkan struktur operasional perusahaan,” kata Dannif.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved