Financial Report Capital Market & Investment

Link Net Catat 62.430 Pelanggan Baru pada Kuartal II/2020

PT Link Net Tbk mencatat total bersih pelanggan baru 62.430 pada Kuartal II/2020. Angka ini melebihi pencapaian di kuartal sebelumnya, bahkan sepanjang sejarah pencatatan perseroan yang menjadikan total pelanggan tercatat sebanyak 762.392 pelanggan.

Perseroan juga menambah 78.912 homes passed ke dalam jaringannya pada Kuartal II/2020, menjadikan total homes passed tercatat sebesar 2,621 juta. Penetrasi network juga bertumbuh dengan rekor tertinggi menjadi 29,1% pada Kuartal II/2020 dibandingkan dengan 27,5% pada Kuartal I/2020. Adapun Churn Rate menurun menjadi 2,4% dibandingkan 2,6% pada Kuartal I/2020.

Marlo Budiman, Presiden Direktur dan CEO Link Net mengatakan, tingkat penetrasi yang tinggi merupakan hasil dari upaya manajemen untuk menumbuhkan jumlah pelanggan serta utilisasi aset Perseroan.

“Kami percaya bahwa akses terhadap internet berkecepatan tinggi memberikan berbagai manfaat kepada masyarakat dan mereka yang bekerja setiap hari,” katanya.

Perseroan juga membukukan pendapatan sebesar Rp971 miliar pada Kuartal II/2020, meningkat 6,2% dari Rp915 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Perseroan mencatat EBITDA sebesar Rp543 miliar, meningkat 0,3% dibandingkan dengan Kuartal I/2019. EBITDA margin pada 2Q20 tercatat 55,9%.

Sementara itu, Pendapatan Rata-Rata per Pelanggan (ARPU) per 1H2020 tercatat sebesar Rp375.000. Meski terjadi pertumbuhan jumlah pelanggan, ARPU dinilai Marlo tetap stabil. Pada akhir Juli, ARPU tercatat sebesar Rp374.000.

Link Net telah memperpanjang perjanjian kontrak untuk hak pemanfaatan tiang dengan perusahaan pengelola tiang listrik milik negara, PT Indonesia Comnets Plus (ICON+), anak perusahaan dari PT PLN (Persero).

Perjanjian kontrak tersebut memberikan hak kepada Link Net untuk terus menempatkan kabel broadband-nya pada tiang listrik yang dikelola ICON+ didalam jaringan Link Net. Perjanjian diperpanjang hingga akhir Juni 2022 (termasuk grace period selama 6 bulan).

“Perpanjangan perjanjian kontrak ini memberikan kepastian dan kejelasan strategi Perseroan di masa depan bagi para pemegang saham kami. Perseroan akan terus melakukan migrasi kabel ke infrastruktur sendiri yang akan memberikan kemandirian infrastruktur Perseroan,” ujar Marlo.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, Perseroan saat ini sedang dalam proses migrasi kabel broadband ke infrastruktur milik sendiri. “Kami berencana untuk semakin meningkatkan kemandirian infrastruktur perusahaan di masa mendatang dan seterusnya, sebelum adanya perpanjangan perjanjian kontrak yang akan datang,” harapnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved