Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Link Net Tbk (LINK) menyetujui usulan pembagian dividen tunai sebesar Rp531 miliar atau setara dengan Rp193 per saham.

Corporate Secretary PT Link Net Tbk. Johannes menjelaskan, total dividen Rp531 miliar itu berasal dari laba bersih tahun 2021. Dividen akan dibagikan pada 2 Desember 2022.

Tahun 2023, kendati pandemi belum berakhir dan dunia dihantui oleh resesi ekonomi, Manajemen Link Net tetap optimistis untuk mencetak rapor keuangan yang biru. “Hingga akhir tahun 2022, Link Net optimistus mencapai target pendapatan sebesar Rp4,4 triliun, sedangkan pada tahun 2023 diharapkan bisa bertumbuh menjadi Rp4,7 triliun,” jelas Johannes di sela public expose yang dilakukan secara virtual (14/11/2022).

Johannes menjelaskan, untuk mencapai target pendapatan Rp4,7 triliun, pihaknya akan mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp2,2 triliun atau lebih rendah dibanding 2022 sebesar Rp3,1 triliun. Untuk saat ini, capital expenditure 2022 sudah terserap mencapai 80%.

Untuk laba, tahun buku 2021 Link Net telah mencetak laba sebesar Rp 885,31 miliar atau turun 5,98% dari tahun 2020 senilai Rp 941,7 miliar.

Kinerja keuangan pada Semester I/2022 tercatat adanya penurunan pendapatan 2,1% dari Rp 2,25 triliun menjadi Rp 2,11 triliun. EBITDA pun menurun 14,7 % menjadi Rp 1,06 triliun. Dengan demikian laba bersih yang dibukukan mencapai Rp 141 miliar, atau anjlok 70,1 % dari sebelumnya Rp 471 miliar.

Kendati demikian, dari sisi jaringan pelanggan, Link Net telah menambahkan 30.000 homes passed di bulan Juli 2022, sehingga penambahan homes passed tercatat 145.000. “Untuk akhir tahun 2022, kami akan menambah hingga 250.000 homes passed,” tuturnya.

Strategi penjualan bisnis enterprise Link Net tahun 2022 mengalami peningkatan terutama di sektor industri hotel dan pariwisata. Selain itu, perseroan telah memulai program lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) selama setahun terakhir.

Swa.co.id