Capital Market & Investment Trends Economic Issues zkumparan

Mandiri Investment Forum 2020 Fokus Investasi di Sektor Riil

Direktur Capital Markets Mandiri Sekuritas Silva Halim dan Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro saat konferensi pers MIF 2020. (foto: Jeihan Kahfi/SWA)

Bank Mandiri bersama Mandiri Sekuritas untuk kali ke-9 kembali menggelar forum investasi internasional bertajuk Mandiri Investment Forum (MIF) untuk mengakselerasi masuknya investasi ke Indonesia. Dengan mengangkat tema Indonesia: Advancing Investment – Led Growth, forum ini akan diikuti sekitar lebih dari 700 investor dari dalam dan luar negeri yang memiliki kelolaan aset hingga US$4 triliun.

Menurut Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, MIF 2020 akan sejalan untuk mendukung rencana pemerintah terutama dalam mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan yang bertopang pada sektor investasi. Fokus utama MIF 2020 menitikberatkan pada investasi di sektor riil, tidak sekadar investasi di bidang portofolio. “Kami akan mengundang dan banyak melakukan koordinasi dengan kedutaan, atase perdagangan maupun foreign corporate baik investor yang belum masuk dan yang sudah berusaha di Indonesia,” ujar Andry di Plaza Mandiri, Jakarta, (27/1/2020).

Riset Bank Mandiri memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 akan mencapai 5,06% atau sedikit melambat dibandingkan tahun 2018. Perlambatan terjadi sebagai dampak menurunnya pertumbuhan ekonomi dunia akibat perang dagang. Meskipun demikian, perlambatan yang dialami Indonesia relatif masih lebih baik dibandingkan sebagian besar negara emerging market lainnya.

Tahun ini, Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%. Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah akan mendorong investasi di berbagai sektor ekonomi. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan iklim investasi adalah melalui implementasi Omnibus Law yang saat ini tengah dirumuskan.

Pada 2020 terdapat beberapa sektor ekonomi potensial untuk berinvestasi, di antaranya adalah sektor manufaktur, pariwisata, infrastruktur, dan pendidikan. Peluang investasi pada sektor manufaktur akan difokuskan pada produk-produk yang berorientasi ekspor. Sementara itu, peluang investasi pada sektor pariwisata akan difokuskan pada pengembangan tujuan wisata prioritas. Adapun peluang investasi di sektor infrastruktur akan mengacu pada daftar Proyek Strategis Nasional, dan peluang investasi di sektor pendidikan akan sejalan dengan agenda pemerintah untuk mempersiapkan SDM Indonesia yang berkualitas dalam menyambut era 4.0.

Sejumlah tokoh akan hadir untuk memberikan pandangan pada Mandiri Investment Forum 2020, antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Kepala BKPM Bahlil Lahadiala serta pembicara lain dari luar negeri serta pembicara dan tokoh finansial lainnya.

Sementara itu, Direktur Mandiri Sekuritas, Silva Halim, mengemukakan bahwa rangkaian kegiatan MIF 2020 akan memberikan wawasan dan informasi yang komprehensif guna membantu para investor dalam menyusun strategi investasi yang berkelanjutan di Indonesia.

Rangkaian MIF 2020 dimulai pada tanggal 4 Februari 2020 dengan agenda site visit atau kunjungan ke sejumlah perusahaan korporasi maupun startup di Jakarta yang fokus mengembangkan platform digital untuk layanan finansial, e-commerce, pendidikan, transportasi, dan logistik. Macro Day yang merupakan forum utama MIF akan diselenggarakan pada tanggal 5 Februari 2020 dengan mempertemukan para investor dengan lebih dari 25 narasumber dari pemerintahan dan para pelaku industri.

Selanjutnya, MIF 2020 akan dilanjutkan dengan Corporate Day yang berlangsung pada tanggal 6-7 Februari 2020. Corporate Day memberikan kesempatan bagi para investor untuk mendapatkan informasi yang mendalam mengenai peluang-peluang investasi dari berbagai sektor industri yang diwakili oleh 54 perusahaan Badan Usaha Milik Negara dan swasta.

Salah satu peluang investasi yang potensial adalah melalui pasar modal Indonesia. Tim Riset Mandiri Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan tahun 2020 akan mencapai 6.875.

“Kami melihat tiga tema besar di tahun 2020 yang menjadi katalis pertumbuhan pasar modal Indonesia, yaitu reformasi kebijakan, konsolidasi industri, serta pergeseran tren dari konsumsi ke investasi,” kata Silva.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved