Capital Market & Investment zkumparan

Mandiri Sekuritas, Fokus pada Edukasi, Inovasi, dan Promosi

Theodora V.N. Manik, Direktur Ritel & Treasury PT Mandiri Sekuritas.
Theodora V.N. Manik, Direktur Ritel & Treasury PT Mandiri Sekuritas.

Tahun 2020 berhasil dilalui PT Mandiri Sekuritas (Mansek) dengan baik. Bahkan, menurut Heru Handayanto, CFO Mansek, pertumbuhan laba bersih Mansek mencapai rekor tertinggi selama 20 tahun beroperasinya perusahaan.

Heru menyebut laba bersih Mansek pada 2020 dibukukan sebesar Rp 130,4 miliar atau naik 45% dibandingkan tahun 2019. ROE yang dibukukan 14,7%, yang berarti memenuhi target ROE di atas 12%.

Menurut Theodora V.N. Manik, Direktur Ritel & Treasury PT Mandiri Sekuritas, jumlah nasabah/investor Mansek pada 2020 tumbuh 75% (year on year/YoY), yang diharapkan bisa berlanjut pada 2021. Sebelumnya, nasabah yang benar-benar aktif 188 ribu nasabah ritel untuk pasar equity (saham). Adapun nilai transaksi harian Mansek dari ritel saja setahun lalu mencapai Rp 135 triliun.

Tahun lalu di awal pandemi terjadi perubahan gaya hidup masyarakat. “Kami pun melakukan inovasi dan promosi yang berbeda, serta mendorong transaksi digital dan pembukaan rekening secara online,” kata Dora, panggilan akrab Theodora. “Ini menjadi salah satu daya tarik Mansek bagi nasabah Gen Milenial dan Gen Z,” tambahnya. Sekitar 65% nasabah ritel Mansek adalah dari Gen Milenial dan Gen Z.

Menurut Heru, pihaknya memang berkomitmen menyediakan layanan pasar modal yang lengkap disertai dengan pengalaman digital. Apalagi, saat ini 90% nasabah ritel Mansek bertransaksi dan berinvestasi melalui transaksi online. “Berkah pandemi bagi Mansek, yang tadinya belum pernah menjadi investor, menjadi investor; dan yang sebelumnya tidak aktif menjadi aktif,” katanya. “Nasabah Gen Milenial dan Gen Z naik dobel dari 50 ribuan pada 2019 menjadi 100 ribuan lebih pada 2020,” Dora menambahkan.

Dora menegaskan bahwa peningkatan nasabah Gen Milenial dan Gen Z bukan karena endorsement dari kalangan influencer media sosial, tetapi lebih karena pihaknya memberikan edukasi, baik melalui website maupun media sosial Mansek. Tujuan edukasinya adalah meningkatkan aspek pengetahuan investor milenial, baik teknis maupun fundamental, sehingga mereka bukan sekadar tahu mekanisme trading.

Dalam program edukasi ini, menurut Heru, pihaknya tidak pernah menggunakan endorser, melainkan orang-orang yang sudah punya lisensi. “Bahkan Mansek memiliki the best technical analyst yang mendapat penghargaan dari Asia Money tahun 2020,” katanya.

Untuk menyediakan layanan online trading, Mansek sudah mengembangkan platform yang disebut Mandiri Online Securities Trading (MOST). Pada 2020 sudah disediakan fitur Online Account Opening (OAO). “Registrasi lebih mudah, hanya 10 menit,” ujar Dora. Sebelumnya, proses pembukaan rekening butuh waktu satu hari kerja.

Menurut Heru, setelah inovasi, yang dibutuhkan adalah edukasi. Untuk itu, Mansek mengembangkan MOST Learning, yakni platform Online Learning, yang setiap hari mengadakan kelas investasi mulai dari level basic hingga intermediate, baik untuk belajar analisis fundamental maupun teknis.

Demi mengawal pertumbuhan transaksi online ini, Mansek telah membentuk Divisi Pemasaran Digital. Divisi ini bertugas menganalisis perjalanan nasabah ritel dalam berinvestasi secara menyeluruh. Juga, melakukan optimalisasi untuk proses akuisisi nasabah baru. Mansek juga terus me-review portofolio produk-produk investasinya.

Selain itu, demi membangun kesetiaan nasabah, Mansek menjalankan program promosi. “Agar mereka tetap bersemangat investasi dengan kami,” kata Dora.

Satu langkah unik dari Mansek adalah memberikan MOST Award guna mendorong lahirnya investor-investor muda yang sukses. Di ajang ini, yang dinominasikan adalah para investor muda yang punya cerita inspiratif dalam berinvestasi. “Dari 300 investor pilihan, dipilih lima terbaik,” kata Dora.

Dengan pertumbuhan nasabah yang pesat di tahun 2020, pihaknya berharap dapat meningkatkan jumlah nasabah ritel sekitar 50% di akhir tahun ini. “Ke depan, kami akan fokus dengan ketiga hal di atas, yaitu edukasi, inovasi, dan promosi, sambil terus memperhatikan tata kelola perusahaan yang baik,” Dora menandaskan. (*)

Joko Sugiarsono & Herning Banirestu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved