Capital Market & Investment

Mengapa Investor Memburu Saham MKNT?

Mengapa Investor Memburu Saham MKNT?

Perdagangan saham PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) sempat dihentikan pada perdagangan Jum’at ini oleh otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI). Suspensi ini ditengarai karena laju MKNT yang sangat agresif di lantai bursa. Bahkan sudah mampu menembus level 1.300 sebagai level tertinggi selama 2 pekan terakhir.

Pada perdagangan bursa hari Rabu (16/08/2017) di pekan ini saham MKNT ditutup pada level Rp 1.320, atau naik 10,26 % di perdagangan hari sebelumnya. Sepanjang perdagangan, saham MKNT berada pada rentang harga Rp 1.210 sampai Rp 1.425 per lembar. Volume perdagangan tercatat sebesar 1.585.200 dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 1,32 triliun. Bila dibandingkan dengan harga saham MKNT pada akhir Juli 2017 yang hanya Rp 440, maka harga penutupan tersebut merupakan level tertinggi. Dengan catatan kenaikan mencapai 200%. Bahkan bila mengacu pada harga perdana saat IPO yaitu Rp 200, maka kenaikannya sudah mencapai 560%.

Investor mengapresiasi saham PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. (Foto : Dokumen MKNT)

Sekretaris Perusahaan MKNT, Ornella Bartin, mengatakan, pergerakan masif saham MKNT tak lepas dari kinerja bisnis perusahaan di semester I tahun ini. Aksi korporasi dalam bentuk akuisisi 3 anak usaha yang bergerak dalam bidang penjualan pulsa, membuat kegiatan utama Perseroan sebagai salah satu distributor pulsa Telkomsel terbesar ini tumbuh sangat pesat. “Awal tahun ini kami mengakuisisi 3 anak usaha sekaligus, jadi dari kuartal I sampai semester I itu kami sudah mulai konsolidasi. Jadi kinerja perseroan meningkat secara signifikan,” jelas Ornella dalam rilisnya di Jakarta, Jum’at (18/8/2017).

Hal tersebut, lanjut Ornella, yang diduga menjadi sentimen positif bagi laju pergerakan saham MKNT . Sebab hingga saat ini belum ada lagi aksi korporasi atau aktivitas perusahaan lainnya yang berpotensi menjadi trigger pergerakan MKNT.“Mungkin karena fundamentalnya cukup kuat. Bisa dilihat pendapatan dan laba perusahan di kuartal I dan kuartal II yang meningkat sangat signifikan. Saya rasa itu cukup memberikan pengaruh ya. Itu yang menggerakan saham MKNT,” katanya.

Untuk diketahui, MKNT merupakan salah satu distributor terbesar penjualan pulsa isi ulang Telkomsel. Penjualan bersih MKNT pada semester I/2017 mencapai Rp 2,85 triliun. Angka itu melejit sebesar 452,94% dari Rp 516,72 miliar di periode yang sama tahun lalu. Perseroan mengeruk laba sebesar Rp 23,14 miliar, untung tipis Rp 4,69 miliar atau naik sebesar 393,39% . Perseroan melepas 200 juta lembar sahamnya ke publik sejak 26 Oktober 2015 dengan harga perdana Rp 200.

Selain itu, akuisisi perusahaan rintisan baru bernama Kioson juga tampaknya direspon sangat baik oleh pelaku pasar. Meskipun nilai investasi yang dikucurkan Perseroan pada perusahaan ecommerce baru itu masih terbilang kecil, hanya sebesar 4,94%.“Walaupun masih kecil tetapi pasar sepertinya tahu ya, kalau kedepannya potensi di ecommerce itu sangat besar. Karena tren kedepan semuanya akan beralih ke sistem digital. Dan kita sudah memulai itu dari sekarang,” tuturnya. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved