Capital Market & Investment

OJK Optimis Penghimpunan Dana Pasar Modal Capai Rp 190 Triliun

Oleh Editor
OJK Optimis Penghimpunan Dana Pasar Modal Capai Rp 190 Triliun
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso. (Medcom.id/Ilham Wibowo)

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Wimboh Santoso mengatakan dirinya menargetkan penghimpunan dana melalui pasar modal atau Bursa Efek Indonesia bisa menembus angka Rp 190 triliun sepanjang 2020. Karena itu, tahun 2019 ini merupakan tahun penting yang menjadi fondasi supaya target tersebut tercapai.

“Di sinilah pasar modal didorong lebih berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mendukung ekspor dan subtitusi impor, membuka lebih luas lapangan kerja, serta mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan,” kata Wimboh di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Jumat 23 Agustus 2019.

Adapun hal itu disampaikan Wimboh dalam sambutannya dalam acara Capital Market Summit & Expo 2019 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center. Acara ini merupakan salah satu rangkaian acara dari kembali dibukanya Pasar Modal atau Bursa Efek Indonesia pada 15 Agustus 1977

Menurut Wimboh, total penghimpunan dana melalui penawaran umum di pasar modal telah mencapai Rp112,4 triliun. Jumlah itu disumbangkan lewat 104 penawaran umum. Sebanyak 29 di antaranya merupakan emiten saham baru. Sementara, total pengelolaan produk investasi telah mencapai Rp805 triliun, tumbuh 7,6 persen year to date.

Dalam pidatonya Wimboh juga menyampaikan bahwa tingkat kepercayaan investor asing pada pasar modal cukup menggembirakan. Hal ini dibuktikan dengan pembelian bersih (net buy) yang cukup signifikan, baik di pasar saham maupun pasar SBN. Masing-masing sebesar Rp 61,1 triliun dan di pasar SBN sebesar Rp113,6 triliun year to date.

Karena itu, Wimboh meminta pelaku ekonomi untuk memanfaatkan momentum masuknya investor asing ke pasar modal dengan baik. Apalagi saat ini Bank Indonesia telah melakukan pelonggaran kebijakan makroekonomi.

Belum lagi, saat ini ekonomi dunia tengah mengalami tren pelambatan. “Ini momentum bagus untuk memanfaatkan kondisi dengan bergerak agresif bagi pelaku pasar modal,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK.

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved