PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) pada Kuartal III/2021 mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 22% atau mencapai Rp 1,53 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan segmen carton box senilai Rp 872,6 miliar dan berkontribusi paling tinggi terhadap total penjualan yang diperoleh SMKL.

Kemudian, penjualan di segmen offset printing senilai Rp 355 miliar, disusul pre print Rp 232,8 miliar, dan rigid box senilai Rp 73,9 miliar. Penjualan segmen carton box itu naik sebesar 23,1% dan offset printing yang meningkat 22,3% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Meskipun penjualan telah berhasil meningkat pada periode ini, SMKL masih terus berupaya untuk mengembangkan usahanya. Perseroan berencana untuk membangun pabrik baru di Jawa Tengah agar lebih dekat dengan pelanggan dan dapat mendistribusikan dengan lebih cepat ke pelanggan

Ang Kinardo, Direktur Utama SMKL, mengatakan perseroan selalu berkomitmen menjaga kualitas kemasan terbaik yang kami produksi hari ini. “Sehingga hasil produksi kami esok hari atau beberapa tahun kedepan masih tetap sama dengan standar kualitas terbaik. Hal ini dapat dibuktikan dengan capaian penjualan di periode Januari hingga September 2021 yang menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan hasil penjualan periode yang sama tahun lalu,” ujar Ang di Jakarta, Senin (29/11/2021).

Saat ini, SMKL memiliki beberapa divisi yang memanfaatkan teknologi pengemasan termutakhir untuk menghasilkan produk-produk kemasan unggulan. Hasil produksi divisi-divisi tersebut, yaitu corrugated carton box, pre-print corrugated box, offset printing box, dan rigid box.

Perseroan juga mencetak laba bersih setelah pajak senilai Rp 72,1 miliar, melambung sebesar 268,3% dari Rp 19,6 miliar di tahun sebelumnya. Peningkatan Laba Bersih yang signifikan juga disebabkan oleh penurunan beban keuangan menjadi Rp 43,9 miliar dari Rp 51,5 miliar. Harga saham SMKL pada Senin pekan ini naik 21,38% menjadi Rp 386 dibandingkan perdagangan sebelumnya. Saham perseroan ditransaksikan senilai Rp 1,77 miliar dan volume perdagangan saham yang ditransaksikan itu sebanyak 6.238 unit.

www.swa.co.id