Pasar Alat Berat Lesu, Pendapatan Hexindo Terkoreksi
PT Hexindo Adiperkasa Tbk, perusahaan perdagangan alat berat dengan merek utama Hitachi, menyetujui pembagian deviden tunai kepada para pemegang saham sebesar US$ 0,03661 per saham yang berasal dari laba bersih tahun buku yang berakhir 31 Maret 2020.
“Perusahaan berhasil mencetak laba bersih sebesar US$ 38.436.806 yakni untuk pembagian dividen tunai sebesar US$ 30.749.445 (80%) untuk 840 juta saham atau US$ 0,03661 per saham dan sisanya sebesar US$ 7.687.361 sebagai laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya,” kata Dwi Swasono, Direktur Hexindo Adiperkasa dalam paparan public expose yang dilangsungkan hari ini (18/09/2020).
Lebih jauh, dia mengatakan, sampai dengan 31 Juli 2020, perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar US$59,27 Juta. Sebagian besar penjualan berasal dari lini alat berat yakni sebesar US$ 20,26 Juta. Tercatat jumlah unit yang dikirim ke customer sebanyak 243 unit dengan rincian 191 unit ekskavator. Sementara itu, laba kotor sampai dengan 31 Juli 2020 adalah sebesar US$ 18,88 juta dan laba bersih US$ 9,3 juta.
Sektor agro menjadi kontributor paling besar yakni sebesar 32%, diikuti oleh sektor forestry sebesar 31%, konstruksi sebesar 21%, dan dilanjutkan oleh mining sebesar 13%.
Perseroan juga mengalami penurunan pendapatan sebesat 7,99% (YoY) dari awalnya sebesar US$461,33 juta menjadi US$424,43 juta. Hexindo memperkirakan jumlah penjualan excavator sebanyak 1.251 unit untuk tahun ini. Excavator memang menyumbang 95% dari total penjualan mesin alat berat sebanyak 1.319 unit.
Editor : Eva Martha Rahayu
www.swa.co.id