Capital Market & Investment zkumparan

Pasar Modal Indonesia Tumbuh Positif

Saat pandemi Covid-19 ini pasar modal Indonesia masih menunjukkan tren yang positif. Salah satunya adalah tetap tingginya minat perusahaan untuk masuk ke pasar modal dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sampai dengan 23 April 2020, telah tercatat 26 perusahaan baru di BEI. Tidak hanya itu, sampai dengan 23 April 2020, sudah terdapat 28 perusahaan yang masuk ke dalam pipeline pencatatan efek baru.

“Sebesar 65% perusahaan tercatat pada 2020 tersebut menunjukkan tren kenaikan harga saham sejak awal saham-sahamnya mulai dicatatkan di BEI,” ujar Yulianto Aji Sadono, Sekretaris Perusahaan PT BEI dalam keterangan tertulis yang dikutip SWA Online pada Senin, (27/04/2020).

Yulianto menyebut, selama sepekan, yaitu pada 20-24 April 2020, pergerakan pasar menunjukkan hasil yang bervariasi pada penutupannya. Pembukuan positif terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian yang meningkat sebesar 0,72 persen menjadi Rp 6,530 triliun dari Rp 6,483 triliun pada pekan sebelumnya.

Namun untuk rata-rata volume transaksi harian di BEI mengalami perubahan sebesar 12,88% pada posisi 7.420 miliar unit saham dari 8.517 miliar unit saham selama sepekan yang lalu. Kemudian untuk rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami perubahan 7,55% atau sebesar 504.365 ribu kali transaksi dibandingkan pada pekan lalu sebesar 545.555 ribu kali transaksi.

“Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kapitalisasi pasar bursa sepekan berada pada zona merah. IHSG mengalami perubahan sebesar 2,99% pada level 4.496,064 dari 4.634,821 pada pekan sebelumnya. Kapitalisasi pasar bursa selama sepekan turut mengalami perubahan sebesar 3,15% pada posisi Rp5.198,707 triliun dari Rp5.367,529 triliun sepekan yang lalu,” tambah Yulianto.

Sementara itu, selama masa pandemi Covid-19, BEI telah dilakukan penyesuaian kegiatan dan layanan yang semula dilaksanakan secara tatap muka menjadi layanan daring atau online. Misalnya kegiatan edukasi dan literasi kepada calon investor, sosialisasi kepada stakeholders di pasar modal, serta layanan kelas IPO online sebagai salah satu alternatif kelancaran proses Initial Public Offering (IPO).

Kendati penyelenggaraan kegiatan edukasi pasar modal secara tatap muka langsung untuk sementara ditiadakan demi menjaga physical distancing, sampai dengan akhir Maret 2020, Bursa masih mencatatkan pertumbuhan investor sebesar 8% dari tahun 2019 lalu, menjadi 2,68 juta investor, mencakup investor saham, reksa dana, dan obligasi.

Untuk investor saham, jumlahnya mencapai 43% dari total investor tersebut dan meningkat 5% dari tahun lalu. “Hal ini menunjukkan tingginya minat calon investor dalam memanfaatkan momentum untuk berinvestasi di Pasar Modal Indonesia,” katanya.

BEI bersama Self-Regulatory Organization (SRO) berinisiasi mengajak Perusahaan Tercatat, Asosiasi di pasar modal, Anggota Bursa, Manajer Investasi, serta seluruh pelaku pasar modal melakukan penggalangan dana melalui Pasar Modal Peduli Indonesia untuk memberikan dukungan kepada tenaga medis dan masyarakat yang terdampak Covid-19.

“Diharapkan seluruh usaha yang dilakukan dapat memberikan dampak positif bagi kelangsungan operasional kegiatan di pasar modal secara khusus, serta bagi masyarakat terdampak pada umumnya,” tutur Yulianto.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved