Capital Market & Investment

Peluang Saham ADHI di Tengah Pandemi

Pegawai Adhi Karya. (Foto : Istimewa)

Periset di Ellen May Institute (EM Institute) menyebutkan pandemi Covid-19 memengaruhi kinerja saham-saham BUMN konstruksi seperti PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI). Pendapatan ADHI pada kuartal I/2020 naik menjadi Rp 3,1 triliun, melonjak sebesar 31,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perseroan mencetak laba bersih senilai Rp 15 miliar, turun 80,7%.

Ellen May, Pendiri EM Institute merekomendasikan pembelian saham ADHI untuk swing trading dengan pembelian maksimal di Rp 640 sebanyak maksimal 5% dari modal swing trading. “Jual jika harga turun dari Rp 590 untuk pembatasan risiko dengan perkiraan profit taking di kisaran Rp 700-730,” ujar Ellen di Jakarta, Rabu (24/6/2020).

EM Institute mencermati peluang trading di ADHI dengan strategi buy on weakness setelah tiga hari sebelumnya itu mengalami penurunan harga. “Selain itu, ADHI sudah berada di MA 20. Kanaikan harga hari ini juga didukung oleh peningkatan volume yang melebihi volume tiga hari kemarin,” sebutnya.

Sumber : EM Institute

Marjin keuntungan bersih (gross profit margin) Adhi Karya pada Januari-Maret 2020 13,5%, atau turun 1,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Terdapat peningkatan bunga bank obligasi dan bank serta beban lain-lain yang meningkat menggerus laba bersih ADHI. Arus kas operasional BUMN pelat merah ini mencapai Rp 1,1 triliun, naik 40%, total utang Rp 30,9 triliun dengan Rp 25,6 triliun berupa utang jangka pendek dan utang jangka panjang Rp 5,3 triliun. Harga saham ADHI pada penutupan perdagangan Rabu ini naik tipis sebesar 1,65%, menjadi Rp 615 dari Rp 605 pada perdagangan Selasa pekan ini.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved