Capital Market & Investment zkumparan

Pembangkit Listrik Limbah Kulit Padi Ditargetkan Beroperasi

Sukarto Bujung, CEO PT Buyung Poetra Sembada
Sukarto Bujung, CEO dan Founder PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (Foto : Hendra Syaukani/SWA)/

PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), emiten produsen beras bermerek Topi Koki dan HOKI, berupaya mengolah limbah kulit padi untuk sumber energi pembangkit listrik yang menunjang operasional perseroan. Hingga akhir Oktober 2019 ini, pembangkit listrik berbahan bakar limbah kulit padi yang berlokasi di Sumatera Selatan itu sedang memasuki tahap uji coba. Diharapkan akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun depan sudah bisa menghasilkan listrik hingga maksimal 3 MW (megawatt) dan akan menjadi salah satu pembangkit listrik pertama berbahan bakar kulit padi di Indonesia.

Dari sisi kinerja, hingga akhir Kuartal III-2019 lalu, HOKI telah berhasil meningkatkan pendapatan mencapai Rp 1,23 Triliun atau naik sebesar 16,04% dari posisi Rp 1,06 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi laba bersih, perseroan pada periode itu mencatatkan peningkatan hingga mencapai Rp 76,13 miliar atau meningkat sebesar 7,59% dari laba bersih Rp 70,76 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan pendapatan dan laba bersih tersebut sudah sejalan dengan target perseroan yang memproyeksikan pertumbuhan sebesar 10-15% per tahun. Selain itu, diharapkan dengan adanya momen Natal dan Tahun Baru di akhir tahun, HOKI optimistis target pertumbuhan akhir tahun bisa tercapai. “Untuk dapat mencapai target, perseroan memiliki beberapa strategi diantaranya dengan meningkatkan kapasitas produksi, menjaga kualitas produk, dan melakukan efisiensi yang antara lain terlihat dari upaya kami mencari peluang agar limbah kulit padi bisa menghasilkan pendapatan yang lebih besar bagi perusahaan,” ungkap Dion Surijata, Investor Relations HOKI di Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Selain itu untuk memenuhi permintaan beras kemasan yang terus bertambah, perseroan terus berupaya meningkatkan kapasitas produksi. Saat ini, HOKI berhasil meningkatkan kapasitas pabrik di Subang, Jawa Barat, hingga mencapai 50 ton/jam atau meningkat sebesar 20 ton/jam dari kapasitas pabrik sebelumnya sebesar 30 ton/jam. HOKI saat ini memproses pembangunan pabrik beras baru di Sumatera Selatan yang direncanakan akan memiliki kapasitas 20 ton/jam di akhir tahun 2020 dan setelahnya akan ditingkatkan lagi sebesar 20 ton/jam sehingga total akan menjadi 40 ton/jam di akhir tahun 2021.

Rencana peningkatan kapasitas ini untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan dari pasar modern dan tradisional, termasuk produk-produk own brand serta private label ke jaringan ritel online dan offline di masa-masa yang akan datang. Hingga akhir kuartal III-2019, penjualan ke pasar tradisional masih mendominasi komposisi pendapatan perseroan hingga mencapai 53,63% sedangkan untuk pasar modern komposisinya sebesar 37,98% dan sisanya adalah dari produk sampingan (8,38%). “Kami tidak hanya berupaya mengejar pertumbuhan dari sisi bisnis namun kami berharap upaya menjadikan limbah kulit padi sebagai bahan bakar pembangkit listrik dapat memberikan solusi alternatif atas masalah limbah kulit padi,” ujar Dion menambahkan.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved