Capital Market & Investment

Pendapatan Emiten Daur Ulang Sampah Berkisar Rp 490 Miliar

Victor Choi. (Foto : INOV)

PT Inocycle Technology Group Tbk memprediksikan penjualan di tahun 2019 diproyeksikan mencapai Rp 490 miliar. Emiten yang sahamnya berkode INOV ini merencanakan menambah washing facility (fasilitas pengolahan botol PET bekas menjadi flakes/bahan baku re-PSF) di dua lokasi berbeda apabila kondisi ekonomi global membaik.

“Harapanya, kami tetap bisa terus meningkatkan kinerja bisnis seraya ikut berkontribusi kepada penanggulangan sampah di Indonesia,” ujar Direktur Inocycle Technology Group, Victor Choi dalam siaran pers di Jakarta, Jum’at (21/2/2020).

Sebagai produsen serat staple buatan/recycle polyester staple fiber (re-PSF), INOV mencatat telah mendaur ulang lebih dari dua miliar sampah botol plastik polyethylene terephthalate (PET) dari seluruh Indonesia di tahun 2019. Upaya ini turut membantu pengurangan limbah sampah plastik di laut Indonesia. Victor mengatakan upaya ini diharapkan dapat membantu target pemerintah untuk mengurangi 70% sampah plastic di laut Indonesia pada 2025. “Bukan hanya berarti bisnis kami terus tumbuh, tetapi kami juga ikut berkontribusi untuk lingkungan Indonesia,” ujarnya. Merujuk data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2019, sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun.

Sebanyak 3,2 juta ton diantaranya merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. Sementara, menurut The World Bank di 2018, sebanyak 87 kota di pesisir Indonesia memberikan kontribusi sampah ke laut sekitar 1,27 juta ton, dengan komposisi sampah plastic mencapai 9 juta ton. “71% Indonesia adalah laut dan sektor perikanan merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi cukup signifikan untuk ekspor Indonesia. Jadi sayang sekali kalau laut kita tercemar sampah plastik,” kata Victor.

Bahan baku pembuatan produk re-PSF miliknya adalah sampah botol PET. Dia melihat kondisi Indonesia yang tercatat sebagai pemasok sampah plastik terbesar kedua setelah Cina adalah peluang baik yang bisa dimanfaatkan. Meskipun demikian, Victor berpendapat bahwa waste management di Indonesia masih perlu untuk ditingkatkan.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved