Personal Finance

74% Perempuan Indonesia Belum Memiliki Rencana Pensiun Matang

74% Perempuan Indonesia Belum Memiliki Rencana Pensiun Matang

Survey Fin-Q (Financial Quotient: Kecerdasan Finansial) Citibank menunjukkan bahwa 74% perempuan Indonesia belum memiliki rencana pensiun yang matang. Hanya 43% responden yang mengatakan mereka “tahu persis” apa yang harus dilakukan terkait investasi.

Temuan ini cukup mengkhawatirkan, oleh karena itu perempuan Indonesia harus memiliki pemahaman yang baik dalam mengelola keuangan mereka. Data proyeksi penduduk dunia PBB menunjukkan bahwa pada tahun 2010, harapan hidup perempuan Indonesia lebih lama dari laki-laki (72,7:68,7 tahun). Hal ini membuktikan bahwa perempuan Indonesia harus cermat dalam mempersiapkan diri menjelang masa pensiun mereka agar dapat memiliki kemandirian finansial.

“Kemandirian finansial dan kesiapan menjelang hari tua merupakan dua hal yang harus dipersiapkan sejak dini oleh semua perempuan Indonesia,” kata Harsya Prasetyo, Senior Vice President – Retail Investment & Consumer Treasury Head, Citi Indonesia.

Menyadari bahwa 50% nasabah Citi adalah perempuan, maka Citibank dan First State Investments Indonesia (FSII) berinisiatif untuk menyelenggarakan sebuah acara edukasi finansial bertajuk “Smart investment in ladies way. Informed, Discipline and Patience” sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Citi Financial Education Series.

Dalam acara ini Citibank dan FSII akan berbagi pengetahuan mengenai pentingnya pemahaman dan kesadaran akan tata kelola keuangan dan investasi yang bijak bagi perempuan. Materi edukasi finansial yang diberikan meliputi psikologi perempuan dalam berinvestasi, mekanisme investasi, peluang serta tips cerdas dalam berinvestasi.

“Kami melihat bahwa perempuan cenderung menggunakan pendekatan yang lebih konservatif dan berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi sehingga terkadang mereka merasa kurang percaya diri untuk memulai investasi. Walau demikian, aspek kehati-hatian ini dapat menghindari perempuan dari keputusan investasi yang salah, seperti: herding, overconfidence dan naive diversification,” lanjut Harsya.

Berinvestasi bagi sebagian perempuan terkadang menjadi sesuatu yang dianggap problematis dan rumit. Persepsi ini tidak sepenuhnya benar, karena terdapat berbagai jenis instrumen investasi yang dapat dipilih. ”Sebagai awal, wanita bisa mulai berinvestasi dengan Citibank Regular Investment Plan (CRIP),” kata Harsya. CRIP adalah metode investasi yang mudah, praktis dan fleksibel dengan menginvestasikan uang dengan teratur secara bulanan sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko.

Hario Soeprobo, Presdir First State Investments Indonesia, mengatakan, “Hal pertama yang wajib dilakukan dalam berinvestasi adalah menentukan profil risiko dan tujuan investasi kita. Memiliki pengetahuan yang baik mengenai keadaan pasar, menentukan komposisi aset yang tepat dalam portofolio investasi, melakukan review portofolio secara berkala, disertai disiplin dan kesabaran dalam berinvestasi akan membantu mewujudkan imbal hasil portofolio yang maksimal.” (Lila Intana)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved