Saham dan reksa dana merupakan media menyimpan uang yang cukup menarik, karena jika ditabung saja di bank akan tergerus kenaikan inflasi. Selain itu, investasi saham dapat dimulai dengan nominal yang terbilang kecil. Itulah yang menjadi alasan Nabila Hartanti berinvestasi pada saham dan reksa dana sejak April 2020.

Untuk melakukan investasinya, Mandiri Sekuritas menjadi pilihan Nabila untuk investasi saham dan aplikasi Bibit untuk reksa dana. “Saya sudah familier dengan brand Mandiri dan dapat mendaftar online, sedangkan Bibit karena mudah digunakan untuk pemula,” kata wanita 24 tahun ini.

Lalu, apa pedoman yang digunakan untuk melakukan transaksi investasinya? “Financial report dari emiten untuk membeli dan untuk jual, ketika kenaikan sudah mencapai minimal 30%,” ujar pemilik bisnis online shop F&B dan clothing ini.

Ia juga tergolong baru dalam berinvestasi di pasar modal sehingga tidak bisa membedakan berinvestasi sebelum dan saat pandemi Covid-19. “Saya baru berinvenstasi saham sejak pandemi. Biasanya saya sebagai long term investor yang bertransaksi at least tiga kali dalam sebulan,” ujarnya.

Nabila pun mengaku ada kesulitan karena terkadang tools analisis di aplikasi sekuritas kurang lengkap sehingga harus menggunakan beberapa aplikasi. Ia berharap aplikasi sekuritas lebih meningkatkan user experience dan tools analisis mereka. (*)

Dede Suryadi dan Darandono