Presiden Direktur PT BNP Paribas investment Partners, Vivian Secakusuma memprediksi pelemahan yang terjadi pada pasar saham masih sebatas koreksi, namun akan berlanjut pada semester II nanti.

Menurutnya, ada banyak sentimen yang mempengaruhi kinerja pasar saham belakangan ini, termasuk dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), inflasi, neraca perdagangan, cadangan devisa, dan lainnya.

“Koreksi di pasar saham ini masih akan berlanjut karena harga-harga barang masih tinggi pasca kenaikan harga BBM, apalagi sebentar lagi memasuki Hari Raya Lebaran. Ini akan mempengaruhi tingkat inflasi,” jelas Vivian.

Meski begitu, secara fundamental, industri masih tergolong positif sehingga dapat menjadi stimulus positif bagi dana asing yang pada awal tahun menarik diri dari emerging market pasca membaiknya ekonomi di Amerika Serikat.

Ditengah market yang sedang mengalami koreksi, Vivian memprediksi investor asing justru akan kembali masuk. “Mereka akan melihat harga saham sudah murah dan ini merupakan momentum untuk mengambil posisi. Apalagi jika nanti ternyata ada koreksi anggaran negara setelah kenaikan harga BBM, misalkan yang tadinya untuk subsidi dialihkan ke proyek-proyek infrastruktur, ini akan memberi sentimen yang positif,” ucapnya. (EVA)