Terkait soal brand value PT Matahari Putra Prima Tbk, Danny Danny Kojongian, Director of Corporate Communication PT Matahari Putra Prima Tbk. menekankan pada upaya dan proses, bukan pada seberapa mahal secara materi. Artinya perlu sebuah upaya branding secara kontinyu agar tetap valueble meskipun merupakan aset yang tak kasat mata. Berikut penuturan Danny kepada Fardil Khalidi dari SWA Online:

(ke-2 dr kanan) Danny Kojongian

Adakah catatan khusus menurut pandangan Anda soal brand value Matahari tersebut?

Bicara secara korporasi keseluruhan, PT Matahari Putra Prima, brand value sangat penting dalam kelangsungan bisnis kami, yang notabene adalah ritel. Karena hal tersebut menjadi indikator berhasil atau tidaknya kami dikenal oleh masyarakat. Sebagai contoh, Matahari Hypermart, yang jadi gambaran di masyarakat ketika mendengar salah satu produk kami ini adalah item yang variatif serta sesuai dengan kebutuhan, banyak promonya, harga relatif terjangkau, serta pelayanannya yang maksimal.

Apabila sebuah perushaan telah memiliki aset dari brand value, maka tujuan bisnis sebagian besar sudah terpenuhi. Hal tersebut juga merupakan implikasi dari image yang juga menentukan kualitas pricing. Jadi meskipun harga relatif lebih mahal (dibanding grosir / kaki lima) dan kualitas barangnya sama, maka tetap menjadi sasaran konsumen.

Sebaliknya jika tidak ada brand value, mau kualitas barang / jasa sebaik apapun tetap saja menjadi komoditas yang biasa. Karena belum ada image /citra yang khas yang dikenal oleh masyarakat.

Apakah selama ini Matahari sudah biasa melakukan brand value tracking?

Brand value tracking selalu kita lakukan mengingat betapa pentingnya kontribusi aset tak terlihat ini terhadap penjualan perusahaan. Adapun di mata kami bentuk dari brand value tracking tidak serta merta merupakan hal yang bisa dibeli secara instant, melainkan melalui kerja keras yang konsisten dan kontinyu.

Selama ini apakah Matahari sudah melakukan corporate branding? Apa saja program branding Matahari yang sudah dilakukan?

Matahari Putra Prima sendiri dari semenjak berdiri di tahun 2004 sampai sekarang 2014 (10 tahun) sudah dan selalu melakukan corporate branding dengan segala bentuk demi mendatangkan loyalitas dari konsumen misalnya adalah aktif melakukan promo, menerbitkan hicard, melakukan program CSR, hingga peningkatan kualitas pelayanan oleh para pegawai kami.

Bagaimana merawat brand Matahari sebagai aset yang tak kelihatan namun bernilai? Serta apa saja contoh-contoh real untuk meningkatkan aset tak kelihatan ini?

Yang paling kita fokuskan adalah melakukan program CSR, antara lain seperti pemberian bantuan untuk anak – anak yatim yang bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, pengadaan pengobatan gratis, menjalin kerja sama yang baik dengan PMI untuk setiap aktivitas donor darah, serta bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia.

Selain itu kami juga memiliki lini untuk membaca perkembangan trend bisnis di masyarakat, seperti kecenderungan mereka selama ini untuk dapat melakukan transaksi dengan virtual money. Kami juga melakukannya, yakni dengan bekerja sama dengan BNI untuk menerbitkan “Hicard”, jadi dengan Hicard, konsumen bisa mengisi balance untuk dibelanjakan di Hypermart. Ya semacam e-money. Dan benefitnya, berdasarkan pengkajian penjualan kami, ternyata transaksi lewat Hicard ini malah memberikan kontribusi bagi pertumbuhan profit hingga 50%.

Sejauh mana dan untuk kegiatan apa saja penggunaan brand Matahari dalam bisnis? Apakah juga digunakan untuk branding produk?

Penggunaan brand matahari lebih ke arah memaintain emotional connectivity dari konsumen kami. Dari sini saya menekankan pada satisfactional thing-nya, jadi setiap aktivitas perbelanjaan di Hypermart mereka akan merasa puas. Setelah puas mereka kan cerita ke teman – temannya, dan secara tidak langsung akan berimbas pada laju pertumbuhan penjualan kami.

Sementara untuk produk kami, kami juga melakukan branding, tapi tidak se-simultanous branding “Hypermart” nya. Nah kalau untuk lini produk, cakupan kami adalah di diskonnya, jadi tiap beberapa bulan sekali kita berikan discount yang tertera di “catalog promo”.

Kemana arah pengembangan brand Matahari?Serta apa usaha Matahari agar valuasinya lebih bagus dari para kompetitor?

Tentu saja untuk menjadi nomer satu dari segi pasar ritel. Saat ini bisa dilihat kami telah mengungguli beberapa pesaing kami seperti Alfamart, Indomart, namun tetap bersaing ketat dengan carrefour, dan giant pada soal brand (hypermart) equity-nya. Persaiangannya sih lebih ke arah mana yang lebih mahal dan mana yang lebih murah dari produk. Selain itu juga di bentuk promosinya.

Usaha agar valuasinya lebih bagus adalah saat ini kami fokuskan pada pelayanan (yang paling penting). Kedua bentuk promo yang selalu update. Ketiga koleksi, misalnya untuk susu bayi kita menyediakan beberapa varian, dan begitu stock mendekati habis maka sudah ada yang akan ready mengisi display. Jadi jangan sampai ada yang kosong. Kemudian dari segi pembayaran juga kami berikan kemudahan dengan menggunakan Hicard.

Apa yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengelola brand-nya, sehingga nilainya termasuk tinggi di kategorinya?

Intinya adalah melakukan Brand Value Tracking atas dasar responsibility seluruh jajaran perusahaan. Artinya gini semua orang yang tergabung di Matahari Putra Prima, tak terlepas itu Human Capitalnya, Corp Communicationnya, Marketing dan lain – lain mesti melakukannya bersama – sama sebagai satu kesatuan.

Apa saja kendala yang biasanya di hadapi Matahari Putra Prima dalam brand value tracking?

Kendalanya adalah soal komitmen dan konsistensi saja. Itu yang selalu saya tekankan kepada rekan – rekan saya di MPP, ketika sudah ada target dan sudah tahu apa yang harus dilakukan, maka sebisa mungkin dilakukan dengan benar. Oleh karena itu menurut saya perlu adanya kordinasi satu sama lain.

Bagaimana Matahari menjaga dan meningkatkan nilai brand value?

Dikarenakan brand value Matahari merupakan aset yang kasat mata, menurut saya ini elemen penting yang secara tidak langsung memberikan implikasi terhadap perkembangan penjualan. Selain dari meningkatkan kualitas, rutin memberikan promo, kami juga menargetkan untuk melakukan ekspansi gerai. Analoginya, ini juga penting, ketika kamu berada semakin dekat dengan orang yang ingin kamu tuju, maka orang tersebut akan lebih leluasa mengenal dirimu. Begitu juga dengan kami, ketika kami melakukan ekspansi di berbagai titik yang menurut kami potensial, maka masyarakat sekitar akan lebih mudah akrab dengan Hypermart. (EVA)