Personal Finance

Cara Manulife Asset Management Edukasi Reksa Dana untuk Pemula

Cara Manulife Asset Management Edukasi Reksa Dana untuk Pemula

Ilustrasi Reksa Dana

Ilustrasi Reksa Dana

Kecerdasan finansial seseorang berbeda dengan yang lainnya. Tidak mesti mahasiswa jurusan Ekonomi dapat memiliki kecerdasan finansial. Justru kecerdasan finansial itu diperoleh dari proses kreatif seorang anak atas pola keuangan orang tuanya. Kalau orang tuanya boros, sang anakpun akan terkena dampak pada pemborosan keuangan keluarga

“Maka pelajaran yang diambil oleh sang anak adalah, ia akan belajar hemat dan menata masa depan keuangan keluarganya lebih baik lagi,” tutur Legowo Kusumonegoro, Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) pada awak media dikantornya di Jakarta (15/6).

Sebagai calon orang tua, anak-anak muda sekarang harus memiliki pemahaman sejak dini tentang pengelolaan dana. Sebab, meski banyak yang memiliki harta yang berlimpah tapi sedikit dari mereka yang sadar akan pengelolaan dana. Apalagi untuk kebutuhan masa depannya.

Sejalan dengan hal itu, Legowo menjelaskan 3I, yaitu; Insyaf, Irit dan Invest. Ketiga prinsip itulah yang menurut Legowo ingin ditularkan kepasa publik lewat Reksa Dana Manulife tentang pentingnya mengelola dana agar tidak hanya dikeluarkan untuk keinginan sejenak, tapi lebih kepada kebutuhan di masa akan datang.

“Banyak dari kita yang sebenarnya sudah mengerti tentang pentingnya investasi. Tapi, sayangnya masih banyak yang belum insyaf,” ujar Legowo lagi. Legowo kemudian memberikan tips I kedua (irit). Yaitu: uang belanja yang dikeluarkan oleh tiap individu seharusnya lebih kecil dari pada penghasilannya. Salah satu contoh sederhananya adalah merubah kebiasaan boros menjadi hemat. Seperti minum kopi di rumah akan lebih hemat dari pada ngopi di caffe dengan harga kopi mencapai puluhan ribu.

Legowo yang sudah malang melintang lebih dari 25 tahun di industri finansial dan perbankan itu, berharap agar mulai saat ini kebiasaan belanja dahulu baru menabung diganti dengan Berinvestasi dahulu baru belanja. Dengan begitu, pencapaian jangka panjang dapat diproyeksikan dengan mudah.

“Dengan mengeluarkan jumlah uang yang teratur setiap bulannya, dapat mendisiplinkan diri pada tujuan keuangan yang telah ditetapkan dan dapat mengevaluasi secara berkala. So, Pay Yourself First,” tutup Legowo. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved