Selain perbankan, pasar modal telah menjadi salah satu tujuan masyarakat menempatkan dana. Kendati dibayangi beragam risiko, pasar modal kini telah memberikan pendapatan yang menjanjikan bagi investor. Maka dari itu, informasi yang akurat mengenai pasar modal menjadi tuntutan utama.

Penyajian informasi pasar modal kini tidak terlepas dari persaingan bisnis, khususnya bisnis media. Namun, mengingat pemain yang fokus dengan informasi pasar modal masih sangat minim, maka “IDN Financials” berinisiatif untuk hadir sebagai alternatif baru dan terdepan dalam memberikan solusi pemberitaan mengenai informasi pasar modal secara cepat dan akurat bagi masyarakat dan investor.

“Kami menyajikan pemberitaan dengan prinsip ease of access dan user friendly. Kami mengupayakan untuk mengumpulkan informasi dalam satu wadah sehingga masyarakat ataupun investor mudah untuk mendapatkannya secara lebih lengkap,“ ujar Anna Marwiyati, salah satu founding member IDN Financials.

Dengan platform informasi terbaru untuk pasar modal, “IDN Financials” hadir sebagai kekuatan jaringan berita pasar modal dalam bentuk grafik kinerja saham, ikhtisar perusahaan, manajemen, video perusahaan, berita, laporan keuangan, dan banyak lagi informasi lainnya seperti data olahan, dan investor global untuk beberapa emiten. Untuk video, IDN Financials juga menyajikan sesi wawancara dengan beberapa pelaku bisnis yang paling berpengaruh di Indonesia.

Sejauh ini, IDN Financials telah dikunjungi oleh pembaca dari berbagai negara. Enam negara teratas antara lain Indonesia dengan total kunjungan 66,57%, Jepang 9,31%, Singapura 8,58%, India 2,51%, Hong Kong 2,47%, dan Amerika Serikat 2,02%. Adapun target pembaca IDN Financials antara lain di kisaran 25-55 tahun, yakni mulai segmen kelas menengah ke atas.

Mengingat pasar pembaca IDN Financials sangat luas, maka pemberitaan dan layanan data IDN Financials dibuat dalam multi languange yakni Indonesia, Inggris, dan Jepang. Ke depan, IDN Financials akan mengmbangkan layanan dengan bahasa Mandarin. Pasalnya, Investor baik retail maupun institusi, analis dan pedagang di kawasan Indonesia, Jepang, dan China menjadi target utama dari IDN Financials.

Secara umum, misi IDN Financials adalah memberikan edukasi dan menyebarkan informasi baik kepada masyarakat Indonesia maupun investor tentang pasar saham Indonesia hingga pelosok dunia. Harapannya, para investor baik lokal maupun regional akan selalu mendapatkan informasi terbaru dan up to date tentang perusahaan publik di Indonesia.

Dalam beberapa tahun terkahir, investasi asing terlihat masih menguasai transaksi di pasar pasar saham hingga melampaui 70%. Sejalan dengan edukasi dan sosialisasi literasi keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan dan pihak Bursa Efek Indonesia, perlahan-lahan posisi antara investor asing dan domestik mulai berimbang. Artinya kesadaran untuk berinvestasi di pasar modal mulai tumbuh di masyarakat, sejalan dengan bertambahnya kelas menengah di Indonesia.

Meskipun dihantam dua badai krisis keuangan pada 1998 dan 2008, pasar modal Indonesia berkembang cukup pesat. Hingga akhir Juli 2013, jumlah emiten yang melantai di BEI adalah 476, dan jumlah investor (single investor identification) adalah 301.021. Sementara nilai kapitalisasi pasar modal Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 3,91 persen menjadi Rp 4.611 triliun hingga 13 Agustus 2013. Data Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan pertumbuhan kapitalisasi pasar bursa Indonesia berada di urutan ketiga di Asia setelah bursa Nikkei Jepang dan Shenzhen China yang tumbuh 20,66 persen dan 6,38 persen.

Menyadari kondisi tersebut, IDN Financials hadir untuk berpartisipasi mendorong pasar modal sebagai tempat investasi yang menjanjikan. Dan tujuan soft launching ini untuk mendapatkan masukan untuk penyempurnaan fitur-fitur IDN Financials ke depannya. “Kami sangat terbuka menerima masukan dari semua kalangan,” kata Anna.

Dengan platform informasi terbaru yang digunakan IDN Financials, secara tidak langsung ingin mempromosikan dan mendorong keterbukaan informasi dalam industri keuangan Indonesia. (EVA)