Personal Finance

Eastspring Investments Indonesia Luncurkan Buku Market Outlook 2016

Eastspring Investments Indonesia Luncurkan Buku Market Outlook 2016

Eastspring Investments Indonesia (Eastspring), salah satu manajer investasi di Indonesia dengan dana kelolaan Rp 48,81 triliun per 31 Desember 2015, menggelar seminar Global & Local Market Outlook 2016 untuk nasabah dan mitra bisnis dengan menyajikan paparan kondisi pasar maupun ekonomi global dan lokal terkini.

Sebagai bagian dari Grup Prudential dengan keahlian dan pengalaman global, Eastspring berkomitmen untuk terus berbagi informasi terkini mengenai pasar kepada nasabah dan para pemangku kepentingan di industri pasar modal.

(ki-ka) Prem Subramanian -Chief Operation Officer Eastspring Investments Indonesia , Riki Frindos - Presiden Direktur Eastspring Investments Indonesia, Ari Pitojo - Chief Investment Officer Eastspring Investments Indonesia

(ki-ka) Prem Subramanian -Chief Operation Officer Eastspring Investments Indonesia , Riki Frindos – Presiden Direktur Eastspring Investments Indonesia, Ari Pitojo – Chief Investment Officer Eastspring Investments Indonesia

Dalam kesempatan yang sama, Eastspring juga meluncurkan Buku Market Outlook 2016 bertajuk The Dawn of a New Era. Buku ini memuat pandangan dan analisa dari Eastspring, para pelaku bisnis dan regulator mengenai prospek perekonomian dan pasar di tahun 2016. Topik khusus mengenai e-commerce juga dibahas dengan komprehensif dalam buku tahunan ini. Diharapkan buku ini bisa menjadi referensi investasi nasabah, mitra bisnis dan masyarakat.

Seminar ini memaparkan informasi terkini seputar kondisi ekonomi lokal maupun global, serta kilas balik pasar tahun 2015 dan prospek di tahun 2016 dengan tujuan agar nasabah dan mitra bisnis mendapatkan wawasan, serta insight yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan strategi dan keputusan investasinya.

Riki Frindos, CEO Eastspring Investments Indonesia, menjelaskan, tahun ini merupakan momen yang sangat penting, ketika Indonesia memulai transformasi ekonominya. Ekonomi Indonesia di masa lalu sangat tergantung pada komoditas, baik sebagai penggerak ekonomi maupun sebagai sumber devisa. Namun, kapasitas ekonomi, baik infrastruktur maupun manufaktur, belum terbangun dengan cukup.\ “Dengan perubahan lanskap ekonomi global yang berujung pada turunnya permintaan dan harga komoditas, Indonesia tidak punya pilihan kecuali merubah model ekonominya,” jelas Riki.

Menurutnya, Indonesia harus melakukan diversifikasi penggerak ekonomi dan sumber devisanya. Membangun kapasitas infrastruktur, manufaktur, dan sektor keuangan merupakan sebuah keniscayaan untuk melanjutkan dan mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi ke depannya.

Eastspring cukup optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik pada kuartal-kuartal dan tahun-tahun mendatang. Komitmen pemerintah dapat membawa Indonesia menuju era yang baru. Namun, hal ini tidak dapat dilakukan dalam waktu yang singkat, karena perlu proses dalam membangun infrastruktur dan kapasitas produksi secara bertahap, sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dalam perjalanannya, kita akan menghadapi tantangan ekonomi maupun non ekonomi di dalam dan luar negeri.

Eastspring2016B

Seminar Global & Local Market Outlook 2016 menghadirkan para pembicara dari Eastspring dan pembicara tamu, seperti Robert Rountree, global strategist Eastspring Investments Singapura, serta Destry Damayanti, anggota Dewan Komisaris Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) yang memberikan paparan mengenai kondisi perekonomian, serta stabilitas makro dan industri keuangan.

Robert Rountree menegaskan bahwa pasar Asia tetap menarik di antara pasar global dan menawarkan potensi pertumbuhan dalam jangka panjang, meski saat ini harus melewati ketidakpastian pasar akibat kenaikan suku bunga Fed di AS, melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok, dan rendahnya harga minyak dunia.

Ari Pitoyo, Chief investment Officer Eastspring yang memberikan paparan mengenai prospek ekonomi dan pasar global maupun lokal menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan begitu, laba korporasi juga dapat tumbuh positif dan terus berkembang dalam jangka panjang Seminar setengah hari itu juga menyajikan topik khusus, seputar ekonomi digital dan e-commerce. Ada sejumlah pelaku e-commerce yang dihadirkan sebagai pembicara dalam seminar yang dikemas secara talkshow interaktif itu.

“Eastpring percaya bahwa ekonomi digital tidak hanya menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru, tapi juga menjadi salah satu kekuatan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi secara keseluruhan dan berperan dalam transformasi menuju era baru perekonomian Indonesia,” ungkap Riki.

Sekadar informasi, di tingkat Asia, Eastspring Investments meraih penghargaan sebagai “Best Asset Management House in Asia 2014” dalam ajang tahunan Best of the Best Award yang digelar oleh Asia Asset Management Magazine dan “Asia Fund House of The Year 2015” oleh Asian Investor Asset Management Awards 2015. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved